nusabali

Antisipasi Lonjakan Harga, Badung Gelar Pasar Murah

  • www.nusabali.com-antisipasi-lonjakan-harga-badung-gelar-pasar-murah

MANGUPURA, NusaBali
Guna mengantisipasi lonjakan harga jelang Hari Raya Nyepi dan juga Bulan Suci Ramadhan, Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Kabupaten Badung berencana akan menggelar pasar murah.

Pelaksanaan pasar murah dijadwalkan dua kali pada bulan ini. Kadis Koperasi, UKM, dan Perdagangan Badung I Wayan Widiana, mengatakan kegiatan pasar murah bagian dari upaya mengantisipasi lonjakan harga kebutuhan pokok, terlebih saat ini momentumnya menjelang Hari Raya Nyepi, yang juga berbarengan dengan Bulan Suci Ramadhan.

“Jadi upaya kami lakukan untuk menstabilkan harga barang agar tidak melonjak, karena dari pengalaman sebelumnya setiap menjelang hari raya keagamaan, harga kebutuhan pokok naik,” kata Widiana, Minggu (5/3).

Kegiatan pasar murah pada bulan ini, lanjut Widiana, akan digelar dua kali. Kegiatan perdana akan digelar di Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, pada Selasa (7/3) besok. Dilanjutkan pada hari berikutnya, Rabu (8/3) di Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara.

Disinggung terkait harga kebutuhan saat ini, menurut Widiana terbilang stabil. Harga beras C4 misalnya, di pasaran dijual dengan harga Rp 12.000 per kilogram. Kemudian gula pasir Rp 14.000 per kilogram. Minyak goreng curah seharga Rp 15.300 per liter, sedangkan minyak goreng kemesan Rp 17.000 per liter.

Selanjutnya harga daging sapi dijual Rp 110 per kilogram, daging ayam broiler Rp 34.000 hingga Rp 35.000 per kilogram. Sedangkan telur ayam broiler dijual dengan harga kisaran Rp 26.700 per kilogram dan telur ayam kampung Rp 40.000 per kilogram.

Untuk harga cabai merah besar di pasaran dijual antara Rp 35.000 hingga Rp 38.000 per kilogram, cabai merah keriting antara Rp 40.000 hingga Rp 45.000 per kilogram, cabai rawit merah antara Rp 65.000 hingga Rp 70.000 per kilogram, sedangkan harga cabai rawit hijau Rp 40.000 per kilogram.

Adapun harga bawang merah juga relatif stabil, yakni diangka Rp 30.000 hingga Rp 35.000 per kilogram. Sementara barang putih dijual dikisaran harga Rp 28.000 per kilogram.

“Kalau untuk harga sejumlah kebutuhan pokok masih stabil. Tapi kami akan terus pantau mengantisipasi terjadi lonjakan harga,” tegas Widiana.

Terkait pemantauan harga kebutuhan pokok di pasar tradisional dan pasar modern, tim dari Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan serta pihak terkait turun ke lapangan hampir setiap hari. “Ini sudah terjadwal, jadi kami akan tahu pergerakan harga setiap harinya. Bila ada kenaikan harga, maka kami segera melakukan langkah-langkah agar lonjakan harga dapat ditekan,” tegasnya. *asa

Komentar