nusabali

Warga Tukadmungga Keluhkan Sampah Kiriman

  • www.nusabali.com-warga-tukadmungga-keluhkan-sampah-kiriman

SINGARAJA, NusaBali
Warga Desa Tukadmungga, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, mengeluhkan kurangnya kesadaran masyarakat menjaga kebersihan.

Sampah yang dibuang sembarangan ini dibuang ke aliran sungai, yang airnya justru digunakan untuk perairan sawah. Alhasil saluran air menjadi tersumbat.

Hal ini terungkap saat Kapolres Buleleng AKBP Made Dhanuardana, melaksanakan kegiatan 'Jumat Curhat',  di wantilan Pura Segara Pantai Happy di Desa Tukadmungga, Buleleng, Jumat (24/2). Keluhan tersebut muncul dari masyarakat Desa Tukadmungga yang hadir yakni dari kelompok nelayan, kelompok petani, karang taruna, hingga pecalang.

Perwakilan Kelompok Subak, Putu Mas Merta mengatakan, banyak warga membuang sampah secara sembarangan hingga ke aliran sungai yang airnya digunakan untuk perairan persawahan.

"Air dan sampah mengalir ke sawah sehingga padi yang sudah siap panen tidak bisa di panen karena tergenang kiriman sampah dari sungai. Bantu kami Pak Kapolres untuk gotong royong bersihkan sampah di sungai dan sawah kami, sehingga kami bisa mendapatkan panen padi yang maksimal," kata Mas Merta.

Wakil Kelian Banjar Darma Kerti Desa Tukad Mungga, Jro Gede Parca menjelaskan, Desa Adat Tukadmungga sudah membuat pararem atau awig-awig, jika membuang sampah sembarangan dikenakan sanksi sesuai pararem. Hanya saja penerapan sanksi adat itu agak sulit dilakukan saat krama adat melanggar.

"Banyak pararem dibuat di Desa Adat Tukadmungga baik itu terkait dengan sampah, narkoba, penanggulangan rabies yang ditimbulkan dari gigitan anjing, yang kesemuanya ada sanksinya bila dilanggar. Tapi penerapannya menemui kendala dan sulit untuk memberikan sanksi," ujar Jro Gede Parca.

Menyikapi keluhan tersebut AKBP Dhanuardana berjanji menindaklanjuti keluhan warga Desa Tukadmungga. Terkait persoalan sampah, akan segera dikoordinasikan dengan instansi terkait penyediaan truk pengangkut sampah, termasuk anggota Polres Buleleng akan ikut gotong royong.

"Untuk gotong royong, nanti kami akan ikut. Terhadap pararem yang terkait pembuangan sampah, pencegahan rabies, termasuk juga penyalahgunaan Narkoba untuk dilakukan sosialisasi dahulu sehingga seluruh masyarakat Desa Adat Tukad Mungga mengetahui," pungkas AKBP Dhanu. *mz

Komentar