nusabali

5 TPS3R Belum Beroperasi

  • www.nusabali.com-5-tps3r-belum-beroperasi

MANGUPURA, NusaBali
Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) di Kabupaten Badung, beberapa di antaranya belum bisa beroperasi maksimal. Dari 17 TPS3R yang direvitalisasi, ada lima TPS3R yang belum bisa beroperasi karena beberapa kendala.

Kabid Pengelolaan Kebersihan dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun Dinas LHK Badung AA Gede Agung Dalem, mengatakan saat ini ada beberapa desa belum bisa mengoperasikan TPS3R. Dari 17 TPS3R, kata dia, ada lima TPS3R belum beroperasi.

“Ada lima TPS3R yang belum beroperasi, seperti TPS3R di Desa Belok Sidan, karena masih instal listrik. Kemudian di Desa Penarungan karena pindah lahan, Desa Taman karena masih instal alat, Desa Baha masih pindah lahan, dan Desa Petang listriknya belum memadai,” jelasnya, Kamis (9/2).

Pihaknya pun saat ini terus mendorong agar desa bisa segera menindaklanjutinya. Sebab saat ini Badung harus bisa mandiri mengolah sampah. “Kepada desa yang belum mengoperasikan TPS3R agar bisa sesegera mungkin bisa melakukannya. Bika terjadi kendala bisa koordinasi ke Dinas LHK,” kata Gung Dalem.

Menurut Gung Dalem, untuk mengatasi permasalahan sampah, TPS3R kini digalakkan di berbagai daerah di Bali, termasuk di Badung. Sejumlah TPS3R di Badung yang mati suri kini direvitalisasi kembali. Di Badung, kata dia, ada 17 TPS3R yang direvitalisasi.

Revitalisasi TPS3R bertujuan agar pengelolaan sampah bisa dimaksimalkan. Dikatakan, sampai saat ini Badung telah memiliki 21 TPS3R yang sudah beroperasi dan ada dua Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) yang sudah jalan. Namun Gung Dalem mengungkapkan, dari proses revitalisasi tersebut, ada beberapa TPS3R yang belum jalan lantaran terkendala penyetingan alat, listrik dan juga anggaran. “Pengeoperasioan TPS3R ini perlu tenaga dan pembayaran tenaga. Itu yang masih menjadi kendala. Dari TPS3R yang sudah direvitalisasi ada 10 yang sudah jalan dan ada yang masih berproses,” katanya. *ind

Komentar