nusabali

Kedai Kopi asal Jepang Kembangkan Usaha di Bali

  • www.nusabali.com-kedai-kopi-asal-jepang-kembangkan-usaha-di-bali

MANGUPURA, NusaBali.com – Semakin membaiknya kondisi Bali pasca pandemi, mengundang investor masuk ke Pulau Dewata. Salah satunya adalah brand ‘Komeda’s Coffee’ yang mengembangkan sayapnya di Indonesia untuk pertamakalinya, dan memilik Kuta sebagai lokasi gerainya.

Komeda’s Coffee di Bali ini merupakan restoran keempat perusahaan yang berdiri sejak tahun 1968 di kota Nagoya, Jepang. Di Jepang, tercatat sekitar 1.000 gerai sudah berdiri.

Sebelumnya restoran fast food ini sudah membuka gerai di Taiwan, Shanghai dan Hong Kong. “Sebagai area pasar luar negeri keempat, kami dapat membuka restoran yang pertama di Indonesia dimulai dari Bali,” ungkap Presiden Direktur Komeda Holdings Co Ltd, Yiuchi Amari. 

Amari pun menyempatkan diri hadir langsung dalam grand opening gerai di kawasan Jalan Dewi Sri Kuta pada Sabtu (21/1/2023).   “Saya mengucapkan terima kasih atas partisipasi dan kehadirannya pada acara pagi hari ini,” kata Amari kepada puluhan undangan yang hadir.

Komeda sendiri  adalah kedai kopi di Jepang, namun memiliki perbedaan dengan kafe yang self service maupun fast food restoran. “Komeda hadir dengan konsep bisnis layanan memberi ‘tempat terbaik untuk bersantai’,” kata Amari.

Sesuai dengan konsep bisnis selama lebih dari 50 tahun, Amari mengatakan memberi ‘tempat terbaik untuk bersantai’ dengan kesederhanaan dan kejujuran kepada pelanggan. 

“Kami yakin dan percaya, jika pelanggan Indonesia jika sudah sekali mencoba dan menikmati tempat kami, pasti akan senang,” ujarnya.

Rasa makanan yang ada di menu, desain interior Komeda ini pun sama persis dengan Komeda di Jepang. Bahkan sebelum resto ini dibuka, 6 orang karyawan dari Komeda Bali menjalani training selama 2 bulan di Jepang.

Meskipun Komeda adalah restoran yang dikelola langsung oleh pihak Jepang, namun konsep menjadikan restoran lebih mengakar di Bali diterapkan. “Kami mengalihdayakan operasinya ke mitra perusahaan lokal yang sepenuhnya memahami ciri khas, kearifan lokal dan budaya Indonesia,” ujar Amari.

Pelatihan langsung di Jepang ini bukan semata-mata menjaga mutu sajian, namun juga untuk bisa menerapkan ciri khas utama Komeda, yakni, Omotenashi.

“Omotenashi adalah keramahtamahan style Komeda, yaitu pelayanan yang diberikan kepada tamu dengan sepenuh hati dengan perhatian detail,” jelas Amari.

Masakan khas Shironoir dan pelayanan di pagi hari (morning service) juga menjadi andalan Komeda.  Pelayanan pagi hari yang dimaksud adalah jika memesan secangkir kopi dengan harga Rp 39.000, bisa mendapatkan roti, telur rebus dan Ogura An yaitu pasta kacang merah didapat dengan gratis.

“Kalau di Jepang, banyak pelanggan suka dengan morning service, berlangganan setiap pagi datang ke restoran kami untuk menikmati morning service,” ungkap Amari.

Selain itu, Komeda Bali juga menyiapkan sarapan Onigiri, yakni, nasi kepal  dari produk Okagean sebagai uji coba pertamanya.

“Mungkin di Bali atau Indonesia belum memiliki budaya menyajikan Onigiri di pagi hari, jadi kami ingin orang-orang yang tinggal di Bali menikmati sarapan Onigiri. Ini mungkin layanan yang langka, kami ingin Anda mencobanya bersama dengan menu masakan khas kami Shironoir,” ajak Amari.

Komentar