nusabali

Sandiaga Uno Atensi Museum Subak

  • www.nusabali.com-sandiaga-uno-atensi-museum-subak
  • www.nusabali.com-sandiaga-uno-atensi-museum-subak

TABANAN, NusaBali - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf / Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi keberadaan Museum Subak di Tabanan, sebagai sarana wisata edukasi bagi wisatawan.

"Seperti kita ketahui Subak ini sudah mendapatkan pengetahuan UNESCO di tahun 2012. Dan ini sangat menarik karena merupakan kearifan lokal yang masih sangat kental dan relevan di masa kini di mana kita memerlukan ketahanan dan kedaulatan pangan," kata Menparekraf Sandiaga Uno saat melakukan visitasi ke Museum Subak di Tabanan, Sabtu (31/12). 

Ia pun mendorong agar pengelolaan Museum Subak dapat dimaksimalkan dengan melakukan inovasi, adaptasi, dan kolaborasi. Termasuk dengan penambahan atraksi sehingga dapat menarik lebih besar minat kunjungan wisatawan. 

"Ini (Museum Subak) sangat menarik dan jika kita tambah atraksi, kami akan mendorong lebih banyak wisatawan khususnya sebagai destinasi wisata edukasi tentang pengelolaan pengairan itu. Kami akan membantu promosi Museum Subak ini supaya kunjungan wisatawan meningkatkan," kata Sandiaga. 

Keberadaan sistem Subak di Bali sendiri telah memberikan dampak yang luas, termasuk di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Di Provinsi Bali sendiri, beberapa waktu lalu telah dilakukan perjanjian kerja sama (PKS) antara Marriott Group dengan UMKM Bali yang difasilitasi Pemprov Bali untuk memasok berbagai kebutuhan termasuk beras. 


Sementara Wakil Bupati Tabanan, I Made Edi Wirawan, menyampaikan apresiasi atas kehadiran dan dukungan Menparekraf Sandiaga dalam mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif di Kabupaten Tabanan. 

"Sekarang tingkat hunian kita atau pariwisata sudah di angka 85 persen, ini luar biasa. Semoga dengan kunjungan Pak Menteri, pariwisata di Tabanan semakin meningkat," kata I Made Edi Wirawan. 

Pada kesempatan itu Wabup Edi juga meminta kepada Sandiaga membantu pengembangan pariwisata selain Tanah Lot, Ulun Danau Beratan dan Jatiluwih. “Kami memiliki desa wisata dan wisata puri untuk dibantu dalam pengembangan pariwisata," harapnya. 

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Sekretaris Utama Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ni Wayan Giri Adnyani; Direktur Pemasaran Pariwisata Regional I Kemenparekraf/Baparekraf,  R Wisnu Sindhutrisno; serta Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf, I Gusti Ayu Dewi Hendryani. 

Sementara itu terpisah Kepala UPTD Museum Subak Tabanan, Si Putu Eka Putra Santi menyebut Museum Subak selama ini sudah menerapkan edukasi karena sebagian besar adalah kunjungan kita pelajar.  Namun agar Museum Subak lebih dikenal masyarakat luas khususnya wisatawan asing, Deputi Bidang Pariwisata melalui Menteri Sandiaga Uno siap membantu promosi agar pelajar dari luar negeri ataupun wisata luar negeri datang ke Museum Subak."Pak Menteri akan membantu dalam hal promosi, tentu kami akan sambut baik," kata Si Putu Eka. 7des

Komentar