nusabali

Bandara Rata-rata Layani 56 Ribu Penumpang Setiap Hari

Pencatatan Sepekan Pembukaan Posko Nataru

  • www.nusabali.com-bandara-rata-rata-layani-56-ribu-penumpang-setiap-hari

MANGUPURA, NusaBali - Pergerakan penumpang di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta, Badung mengalami peningkatan selama sepekan terakhir.

Dari data yang dimiliki PT Angkasa Pura (AP) I, selaku pengelola bandara tersibuk kedua di Indonesia, pergerakan pengguna jasa rata-rata mencapai 56 Ribu setiap hari.

General Manager Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Handy Heryudhitiawan, mengatakan dalam sepekan terakhir atau sejak pembukaan Posko Nataru dibuka pada 19 Desember 2022, kedatangan penumpang hingga 27 Desember 2022 rata-rata mencapai 56.636 penumpang per hari. Kondisi itu mengalami peningkatan, jika dibandingkan dengan waktu normal atau sebelum pendirian Posko Nataru, yang melayani rata-rata 50.568 penumpang per hari.

“Penerbangan selama periode Nataru memang mengalami peningkatan, jika dibandingkan dengan lalu lintas normal. Kondisi itu naik sekitar 15 persen untuk penerbangan domestik dan 8 persen untuk internasional,” jelas Handy, Kamis (29/12).

Dijelaskan, hingga 27 Desember 2022, pihaknya mencatat terdapat 293 penerbangan tambahan untuk rute Jakarta (Bandara Soekarno-Hatta), Surabaya, Lombok, Singapura, dan Kuala Lumpur. “Hingga akhir tahun 2022, kami memprediksi Bandara Ngurah Rai akan melayani 12 juta penumpang dengan lalu lintas udara yang cukup ramai pada periode Nataru ini. Kami optimis dapat mencapai target tersebut,” tegas Handy.

Sejauh ini rute menuju Singapura merupakan rute internasional dengan frekuensi paling banyak, rata-rata 16 penerbangan setiap hari. Namun jika melihat per negara, maka Australia masih mendominasi dengan rata-rata 25 penerbangan per hari. Saat ini ada 7 rute menuju Australia, yakni Perth, Melbourne, Brisbane, Adelaide, Queensland, Sydney, dan Darwin.

“Dengan adanya peningkatan pergerakan saat ini, kami senantiasa memberikan kemudahan bagi para pengguna jasa di rute internasional, seperti halnya menyediakan jalur khusus di area konter KKP dan Imigrasi (WNI, KITAS, KITAP, PMI, e-VOA), serta digitalisasi dokumen perjalanan dengan adanya penerapan Electronic Visa on Arrival (e-VOA), dan area Bea Cukai berupa penerapan Electronic Customs Declaration (e-ECD),” kata Handy. 7 dar

Komentar