nusabali

Siap-siap 'Suntik Mati' Siaran TV Analog di Bali

KPID Bali Perkirakan Sebelum Tahun Baru

  • www.nusabali.com-siap-siap-suntik-mati-siaran-tv-analog-di-bali

DENPASAR, NusaBali
Penghentian siaran TV analog (Analog Switch Off/ASO) di wilayah siaran Bali diyakini tidak akan lama lagi.

Setelah beberapa kali tertunda program ASO diharapkan sudah dilaksanakan sebelum tahun baru 2023. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) terakhir telah melakukan penghentian siaran analog di wilayah siaran Jawa Timur 1 pada 20 Desember 2022. Makassar, Bali, Palembang, Medan, dan Banjarmasin disebut-sebut akan menjadi wilayah selanjutnya.

Wakil Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Bali, Ida Bagus Ketut Agung Ludra ketika dikonfirmasi NusaBali, Jumat  (23/12) mengatakan belum mendapat informasi pasti terkait kapan 'suntik mati' siaran analog di Bali. Namun dia meyakini hal tersebut akan dilaksanakan dalam waktu dekat.

"Pembicaraan sebelumnya dari Kementerian Kominfo Bali itu setelah Piala Dunia. Mungkin sekarang sedang tahap persiapan untuk di Bali. Kalau saya pikir akhir Desember kita sudah ASO," ujar Gus Ludra sapaan akrabnya.  Gus Ludra mengatakan KPID Bali bertugas mengawasi agar jalannya migrasi dari siaran TV analog ke siaran TV digital berjalan mulus di Pulau Dewata. Termasuk dalam mengawasi pembagian Set Top Box (STB) bagi warga kurang mampu di Bali.

Menurutnya, pembagian STB di Bali terus dilakukan, baik oleh pihak pemegang MUX (Multipleks) di Bali maupun oleh pemerintah melalui Kementerian Sosial. "Bagi pemenang MUX mereka punya kontribusi untuk memberikan STB kepada masyarakat. Tapi tidak sepenuhnya bisa diterima masyarakat, pasti kurang. Kekurangan itu jadi tanggungjawab pemerintah," jelas Gus Ludra.

Bagi warga yang mampu membeli STB sendiri, Gus Ludra berharap mereka tidak menunda untuk membeli. Pasalnya, seperti terjadi di daerah lain, harga STB melonjak naik begitu ASO diberlakukan. Untuk menghindari harga yang cenderung tidak masuk akal masyarakat diminta segera membeli STB dan melakukan migrasi ke siaran TV analog.

Sejauh ini sudah ada 28 saluran TV digital yang bersiaran di Bali dan jumlahnya akan terus bertambah. Adapun keunggulan dari siaran digital dari sisi kualitas gambar menampilkan gambar yang lebih jernih. Pun dari sisi suara yang dihadirkan juga lebih jernih.

Untuk fiketahui, dengan pelaksanaan ASO di wilayah Jawa Timur 1 pada 20 Desember 2022 lalu, total sudah ada 35 kota/kabupaten yang melakukan suntik mati siaran TV analog di wilayahnya. Kabupaten/kota tersebut tersebar di lima wilayah layanan siaran, yakni Kepulauan Riau-1, Jawa Barat-1, Jawa Tengah-1, DI Jogjakarta, dan Jawa Timur 1. *cr78

Komentar