nusabali

Lansia Desa Buduk Kebagian STB Gratis

  • www.nusabali.com-lansia-desa-buduk-kebagian-stb-gratis

MANGUPURA, NusaBali.com - Warga lanjut usia (lansia) di Desa Buduk, Kecamatan Mengwi, Badung mendapat Set Top Box (STB) gratis pasca siaran televisi analog di Bali dihentikan.

Paket STB gratis ini merupakan inisiasi Perbekel Buduk, I Ketut Wira Adi Atmaja, 41, setelah mendapat informasi migrasi ke siaran digital pada tahun 2022 silam. Berdasarkan informasi yang didapatkan dari media itu, Ketut Wira lantas memasukkan ancang-ancang anggaran pengadaan STB gratis ke APB Desa Buduk Tahun Anggaran 2023.

“Tahun lalu saya mendengar informasi dari media bahwa siaran TV analog akan dimatikan. Saya rasa warga kami suatu saat pasti akan memerlukan alat agar dapat kembali menonton TV. Apalagi alatnya itu kan harus dibeli, dengan ini bebannya dapat diringankan,” tutur Ketut Wira ketika dijumpai di Kantor Perbekel Buduk, Senin (10/4/2023) pagi.

Lewat program pembagian STB gratis ini, Pemerintah Desa Buduk mengalokasikan dana sekitar Rp 300.000 per STB, sudah termasuk tagihan pajaknya. Total jumlah STB yang akan dilakukan pengadaan adalah 500 STB per kepala keluarga (KK) dengan sasaran penerima berasal dari kalangan usia 65 tahun ke atas.

Ketut Wira menjelaskan, kalangan lansia sengaja disasar lantaran aktivitas mereka memang kebanyakan di rumah. Selain itu, kalangan yang lebih muda biasanya sudah tidak tertarik menonton lewat televisi analog sebab sudah digantikan ponsel pintar dan televisi generasi terbaru.

“Segmen lansia ini juga kami kerucutkan lagi karena menurut data, ada lebih dari 900 warga yang tergolong lansia dengan jumlah berbeda-beda di setiap KK. Kami filter dengan batas usia minimal 65 tahun kemudian ditemukan sekitar 500-an warga,” imbuh perbekel yang juga mantan Kelian Dinas Banjar Umacandi.

Oleh karena itu, langkah awal pembagian STB gratis ini diawali dengan tahapan pendaftaran untuk memverifikasi data lansia usia minimal 65 tahun per KK. Pendaftaran dilakukan dengan menunjukkan KTP dan kartu keluarga. Apabila ditemukan lebih dari satu lansia memenuhi syarat dalam satu KK maka warga lansia di dalam satu KK itu akan didaftarkan salah satunya.

Foto: I Ketut Wira Adi Atmaja, Perbekel Buduk. -NGURAH RATNADI

Pendaftaran sendiri dibuka mulai Senin pagi hingga Jumat (14/4/2023) sementara hingga Senin siang sudah ada 200 pendaftar. Setelah data terverifikasi dan menghasilkan total lansia penerima STB, pengadaan dan pembagian akan segera dilakukan. Hal ini juga menepis tudingan di media sosial yang menyebut pembagian STB untuk lansia dilakukan dengan ‘magarang’ atau rebutan.

“Kalau jumlahnya nanti lebih, akan kami diskusikan lagi pengadaannya. Kalau kurang dari yang sudah dialokasikan, akan dialihkan stok STB itu ke kurang lebih 30 keluarga dengan Program Keluarga Harapan (PKH) yang belum menerima STB dari pemerintah pusat,” tegas Perbekel Ketut Wira.

Sementara itu, salah satu lansia pendaftar, I Nyoman Suweca, 77, mengaku senang dengan program pembagian STB gratis. Warga lansia asal Banjar Tengah ini sempat kaget ketika televisi analog yang dia tonton lebih dari dua jam sehari tiba-tiba ‘nyemut’ pada akhir Maret lalu. Bahkan dia sempat mengira televisinya rusak karena tidak memunculkan gambar.

“Kegiatan saya sehari-hari memang di rumah saja sambil menonton TV sampai dua jam lebih. Sukanya siaran olahraga. Saya kira TV-nya rusak waktu dinyalakan tidak ada muncul gambar,” ungkap Suweca yang masih terlihat cukup bugar lantaran dia datang sendirian ke kantor desa tanpa diwakilkan anak atau cucunya.

Suweca mengaku hanya dia sendiri bersama sang istri yang tergolong lansia di kartu keluarganya. Oleh karena itu, STB yang nanti diterimanya akan digunakan sendiri untuk mengisi waktu senjanya di rumah seperti harapan Ketut Wira selaku Perbekel Buduk supaya STB yang sudah diberikan bisa bermanfaat bagi penerima. *rat

Komentar