nusabali

Soal Pembangunan Bandara Bali Utara, Kontraktor Tunggu Penetapan Lokasi

  • www.nusabali.com-soal-pembangunan-bandara-bali-utara-kontraktor-tunggu-penetapan-lokasi

JAKARTA, NusaBali
Rencana pembangunan Bandara Bali Utara terus berjalan. PT Bandara Internasional Bali Utara (BIBU) berharap pemerintah segera memutuskan penetapan lokasi bandara tersebut.

"Segala upaya telah maksimal kita lakukan, termasuk dukungan dari para Penglingsir se-Bali. Semoga tidak terlalu lama lagi, Pemerintah segera menurunkan penlok (penetapan lokasi pembangunan Bandar Udara Internasional Bali Utara di pesisir Kubutamabahan, Kabupaten Buleleng, yang sudah lama ditunggu," kata Sutarman dalam keterangannya, seperti dilansir detikcom, Minggu (11/12).

Sementara itu, Direktur Utama PT BIBU menjelaskan, rencana pembangunan bandara di Kubutambahan, Bali Utara akan dikerjakan oleh China Construction First Group Corp. Ltd (CCFG) yang merupakan anak perusahaan salah satu BUMN yang terbesar di Negeri Tirai Bambu, China State Construction Engineering Corp. Ltd (CSCEC).

Perusahaan asal China itu juga dikenal mumpuni dalam pembiayaan dan pembangunan di bidang konstruksi dan telah berpengalaman dalam menangani berbagai proyek pembangunan besar di Tiongkok maupun di berbagai tempat di mancanegara.

Untuk kontraktor lokal, pihak PT BIBU sudah menggandeng tiga BUMN Karya terbesar di Indonesia yaitu PT Pembangunan Perumahan, PT Waskita Karya dan PT WIKA.

Investasi pembangunan Bandara Internasional Bali Utara akan menelan sekitar Rp17 triliun dan akan menciptakan lapangan kerja sebesar 200 ribu orang serta menghidupkan UMKM asal Bali dan sekitarnya. Dalam pengembangannya, bandara ini juga nantinya dilengkapi dengan pembangunan Aerotropolis.

"Kami sudah mendapat komitmen dari warga di sekitar Kubutambahan untuk bekerja sama mengelola tanah untuk dikelola," kata Iwan Erwanto.

Untuk menyiapkan Aerotropolis, pihak PT BIBU Panji Sakti, sudah menggandeng sejumlah perusahaan yang antara lain bergerak di bidang metaverse, finansial, properti, logistik, telekomunikasi, energi, digital data center, MICE, dan sebagainya.

"Mereka di belakang kami. Di antaranya ada sejumlah perusahaan dalam dan luar negeri yang sudah menandatangani dokumen kerjasama dengan BIBU. Kami ingin membangun peradaban baru di Bali Utara,'' ujar Iwan.

Baru-baru ini, pembangunan bandara ini mendapatkan dukungan dari sejumlah Penglingsir Puri Agung se-Bali. Sebanyak 11 Puri Agung, direksi PT dan komisaris PT BIBU. Kunjungan ini membahas rencana pembangunan bandara Bali Utara.

"Kami betul-betul berharap bahwa PT BIBU Panji Sakti, dapat merealisasikan harapan masyarakat Buleleng dan Bali dengan kehadiran bandara di pesisir Pantai Kubutambahan," ujar Ketua Paiketan Penglingsir Puri Agung se-Bali Ida Dalem Semara Putra dari Puri Agung Klungkung.

Kehadiran bandara di Bali Utara dinilai menjadi sebuah keniscayaan bahwa Bali membutuhkan bandara baru - yang akan dibangun di Bali Utara - untuk melengkapi Bandara Ngurah Rai yang letaknya di selatan Pulau Bali. Apalagi bandara yang baru di Bali Utara telah tercantum dalam RPJMN 2020-2024 sebagai proyek prioritas dan sudah pula masuk dalam Rencana Induk Bandar Udara yang sudah ditetapkan dalam Keputusan Menteri Perhubungan RI No. 166/2019 Tentang Tatanan Kebandarudaraan Nasional.

"Pembangunan bandara di pantai itu jelas tidak akan mengorbankan lahan produktif, tidak mengambil lahan pemukiman masyarakat, tidak menggusur tempat ibadah (pura), dan juga tidak mengorbankan situs bersejarah yang ada di Kabupaten Buleleng. Pembangunan bandara tersebut dapat diprediksi tidak akan menimbulkan gejolak sosial - memiliki social advantage - karena tidak ada masalah dalam pembebasan tanah. Itulah mengapa kami para Penglingsir sangat mendukung," ungkap Anak Agung Ngurah Ugrasena, Penglingsir Puri Singaraja. *

Komentar