nusabali

TPPS Badung Klaim Kasus Stunting Turun Menjadi 4,4 Persen

  • www.nusabali.com-tpps-badung-klaim-kasus-stunting-turun-menjadi-44-persen

MANGUPURA, NusaBali
Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Badung memimpin rapat koordinasi review kinerja penurunan stunting di Kabupaten Badung tahun 2022 di Rumah Jabatan Wakil Bupati, Puspem Badung, Senin (28/11).

Dari review tersebut terungkap, perkembangan kasus stunting di Badung mengalami penurunan. Hingga Oktober 2022 turun menjadi 4,4 persen. Rapat tersebut turut dihadiri Kadis Kesehatan Badung dr Made Padma Puspita, Kadisdukcapil AA Ngurah Arimbawa dan instansi terkait selaku anggota TPPS Badung. Wabup Suiasa dalam arahannya mengatakan, review ini sebagai upaya penilaian terhadap pelaksanaan program dan kegiatan pencegahan dan penurunan stunting selama satu tahun terakhir. Review ini dilakukan, katanya, guna membandingkan antara rencana dan realisasi capaian output (target kinerja), capaian outcome, penyerapan anggaran dan kerangka waktu penyelesaian. Selain itu, mengidentifikasi faktor-faktor yang menghambat pencapaian target kinerja serta merumuskan tindak lanjut perbaikan agar target kinerja dapat dicapai pada tahun berikutnya.

“Kami sangat berterima kasih kepada seluruh anggota tim sudah bekerja keras menangani stunting di Badung. Kami tugaskan semua anggota tim agar ke depan lebih kreatif dan inovatif mulai dari sosialisasi hingga ketepatan program dan proporsional memposting anggaran,” kata Wabup Suiasa.

Menurut wabup asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan ini, program yang telah dilakukan Satgas TPPS Badung di tahun 2022 ini cukup baik, karena dapat menekan angka stunting. Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), perkembangan kasus stunting di Badung hingga 18 Oktober 2022 berada di angka 4,44 persen. Jumlah ini turun cukup signifikan dari 2021 sebesar 8,7 persen. Pihaknya optimistis angka ini terus turun hingga menutup tahun 2022. “Dengan kondisi sekarang yang cukup kondusif, kami optimis angka 4,44 persen tersebut sampai Desember ini bisa kita turunkan lagi. Meskipun kita mempunyai tantangan dari segi demografi, mobilitas dan pertumbuhan penduduk begitu tinggi di Badung,” kata Wabup Suiasa. *ind

Komentar