nusabali

Timedoor Academy Gelar Student Project Exhibition

Tunjukkan Hasil Karya dan Perkenalkan Pembelajaran Coding serta Programing

  • www.nusabali.com-timedoor-academy-gelar-student-project-exhibition

DENPASAR, NusaBali.com - Timedoor Indonesia melalui Timedoor Academy menggelar Student Project Exhibition pada Sabtu (19/11/2022). Event ini sebagai ajang untuk menunjukan hasil karya siswa-siswa mereka di bidang coding dan programing.

Dalam event yang berlangsung seru dan ceria ini diikuti sebanyak 9 peserta siswa didik dari Timedoor Academy, lalu yang menarik dihadiri juga 100 anak-anak dari berbagai usia, mereka ini berdomisili di seputaran kantor Timedoor Indonesia yang beralamat di Jalan Tukad Yeh Aya, Renon, Denpasar.

Tampak mereka sangat antusias mengikuti event yang baru pertama kalinya diadakan ini, karena selain menampilkan proyek karya ke-9 peserta di bidang teknologi, diadakan pula berbagai macam kuis dan game menarik.

"Tujuannya ingin memberikan mereka pengalaman bahwa ternyata pembelajaran coding dan programing itu seru dan mengasyikan, selain itu  mengenalkan kepada mereka, melalui coding kalian bisa membuat banyak hal, seperti aplikasi, game, website, bahkan hingga teknologi virtual reality (VR) dan augmented reality (AR)," ungkap Antonius Gita Adetian, Manajer Operasional Timedoor Indonesia.

Lebih lanjut ia menjelaskan, sebagai sebuah perusahaan pendidikan coding dan pemrograman, pihaknya ingin mengajak anak-anak ini untuk menjadi pencipta teknologi di masa depan, sehingga tak sebatas menjadi konsumen dan pengguna.

"Kami ingin menciptakan masa depan cerah untuk generasi muda Indonesia melalui pendidikan teknologi informasi dan digital yang berkelanjutan," tuturnya. 

Salah satu siswa mereka Shienita Jocelyn Indarto,15, mengakui perkembangan dunia dimasa kini dan nanti akan menjadi serba cepat berkat teknologi digital, hal itulah membuatnya tertarik bergabung bersama Timedoor Academy untuk mengasah minat kemampuannya di bidang teknologi seperti coding.

"Coding bagi aku penting, karena apapun sekarang semuanya serba teknologi, mulai dari aplikasi pesan makanan, antar jemput hingga aplikasi belanja barang online, makanya aku tertarik untuk memperdalam pembuatan aplikasi-aplikasi itu," ujar Shienita. 

Melalui aplikasi yang dinamainya Balipedia, menjadi titik awal bagi siswi kelas 3 yang bersekolah di SMP Kalam Kudus ini, untuk merasakan serunya dunia pembelajaran coding dan programming di Timedoor Academy.

"Ini menjadi aplikasi pertama yang aku buat, Balipedia semacam aplikasi direktori tentang Bali secara keseluruhan. Aplikasi ini berisi tentang info kuliner, tempat jalan-jalan wisata menarik, dan info tentang event-event yang akan diadakan di Bali," kata Shienita yang dimasa depan bercita-cita menjadi developer software aplikasi.

Selain aplikasi Balipedia, berkat pembelajaran kursus yang mengasyikan di Timedoor Academy, maka dia mampu juga membuat aplikasi permainan (game) mengenai edukasi digital yang berisi tetang identifikasi hoaks untuk belajar menemukan apakah suatu berita yang telah tersebar, bisa dikatakan palsu atau tidak. 

Tak hanya dari peserta kursus saja, pandangan serupa pun juga dirasakan Inda Chandra sebagai salah satu orang tua siswa yang mempercayakan anaknya untuk kursus di Timedoor Academy, dia turut senang karena si buah hatinya yang memang tertarik terhadap dunia teknologi sejak kecil, bisa diarahkan ke arah yang positif.

"Daripada waktunya habis hanya untuk memainkan game online, kenapa tidak kita arahkan saja ketertarikan mereka di dunia digital ke arah positif untuk belajar bagaimana caranya membuat aplikasi-aplikasi," ujar Inda Chandra.

Inda pun melihat dimasa depan dunia digital akan terus semakin cepat perkembangannya, oleh sebab itu dia mengatakan tidak ingin anaknya tertinggal, apalagi diprediksi jenis pekerjaan di masa depan, semuanya berhubungan dengan teknologi.

"Tidak ada salahnya kita siapkan bekal sejak dini," imbuhnya.

Sementara pendiri sekaligus CEO Timedoor, Yutaka Tokunaga mengatakan ada sekitar 400an siswa yang terbagi menjadi tiga kelas yaitu, junior, kids dan teens yang telah belajar di Timedoor Academy Bali.

"Kami juga memiliki cabang di Jakarta dan Surabaya lalu di luar Indonesia kami ada di beberapa negara seperti Jepang, Singapura hingga Mesir," jelas pria kelahiran  Tokyo, Jepang yang telah menetap di Bali sejak tahun 2014 ini.

Ia pun berharap ke depannya pembelajaran coding ini dapat masuk ke kurikulum pembelajaran sekolah-sekolah di Indonesia, dan pihaknya pun siap membantu dinas ataupun pihak terkait untuk meramu langkah-langkahnya.

Karena menurutnya, cepatnya perkembangan bidang teknologi informasi dimasa depan, haruslah diikuti dengan adanya sumber daya manusia yang memiliki kompetensi yang baik.

"Jaman sekarang banyak orang menggunakan aplikasi digital, tetapi tidak diajarkan bagaimana cara membuatnya. Apalagi untuk anak-anak sekolahan, mengingat jenis pekerjaan dimasa depan semua berhubungan dengan teknologi," pungkas Yutaka.*aps

Komentar