nusabali

Dua Titik Jalur Delegasi KTT G20 Terendam Banjir

  • www.nusabali.com-dua-titik-jalur-delegasi-ktt-g20-terendam-banjir
  • www.nusabali.com-dua-titik-jalur-delegasi-ktt-g20-terendam-banjir

MANGUPURA, NusaBali
Hujan deras yang mengguyur kawasan Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan dan sekitarnya pada Rabu (16/11) siang mengakibatkan sejumlah titik terendam banjir.

Mirisnya ada dua titik yang merupakan akses utama yang digunakan sebagai jalur para delegasi KTT G20 terendam banjir. Guna mencegah kemacetan, petugas gabungan pun langsung mengerahkan pompa agar banjir segera surut.

Camat Kuta Selatan Ketut Gede Arta, mengatakan hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Kuta Selatan sejak Rabu siang hingga sore mengakibatkan dua titik jalur utama di Nusa Dua, yakni Jalan Pintas Siligita tepatnya di depan Hotel Santika dan Jalan Bypass Ngurah Rai tepatnya di depan Tragia terendam banjir. Ketinggian banjir di dua titik itu bervariasi, ada yang setinggi lutut orang dewasa, ada pula hanya semata kaki. “Hujan deras itu mulai Rabu sekitar pukul 13.00 Wita dan kondisi di Nusa Dua sangat lebat,” kata Gede Arta.

Lantaran kondisi hujan cukup lebat membuat debit air juga tinggi. Imbasnya air yang sejatinya mengalir melalui saluran drainase menggenang ke jalan yang notabene jalur atau akses utama para delegasi KTT G20. Atas kondisi itu, tim gabungan langsung bergerak cepat menerjunkan enam unit pompa mobile, dengan rincian dua pompa besar dan empat pompa ukuran sedang.

“Tim gabungan ini lintas instansi. Jadi ketika ada kondisi seperti ini (banjir) langsung bergerak. Seperti tadi sore itu langsung turun semua. Ada tim yang sedot air di Jalan Pintas Siligita dan ada juga tim yang di Tragia. Semuanya langsung bergerak secara bersamaan,” jelas Gede Arta.

Penanganan banjir di dua titik itu pun berjalan dengan cepat. Gede Arta menyebut untuk di Jalan Pintas Siligita sudah kembali normal sekitar pukul 17.00 Wita. Sementara untuk di kawasan Tragia sudah mulai normal sekitar pukul 18.00 Wita. “Semuanya sudah aman. Namun tim tetap siaga. Dua akses jalur utama yang dilalui para delegasi juga sudah normal,” katanya.

Sementara, Kepala Bidang Data dan Informasi Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar I Nyoman Gede Wirajaya, memperkirakan 16-18 November 2022 potensi hujan ringan hingga sedang masih berpotensi terjadi di seluruh Pulau Dewata. “Lantaran masih berpotensi hujan disertai kilatan petir, walau berdurasi singkat, namun diharapkan masyarakat tetap mewaspadai kondisi ini,” imbaunya. *dar

Komentar