nusabali

Pujawali Pura Agung Jagatnatha, Pemkot Doakan Kesuksesan KTT G20

  • www.nusabali.com-pujawali-pura-agung-jagatnatha-pemkot-doakan-kesuksesan-ktt-g20

DENPASAR, NusaBali.com – Pujawali Pura Jagatnatha datang bertepatan dengan Purnama Sasih Kalima yakni Anggara Pon Ukir, Selasa (8/11/2022). Momen ini dimanfaatkan oleh Pemkot Denpasar untuk mendoakan kesuksesan KTT G20.

Persembahyangan tersebut diikuti oleh seluruh jajaran Pemkot Denpasar yang beragama Hindu. Disemarakkan dengan Panca Gita, pujawali tersebut dipuput oleh Ida Pedanda Gede Ngurah Telaga dari Griya Telaga Tegal Denpasar.

“Kami berdoa bersama untuk memohon keselamatan dan kerahayuan. Juga karena sudah dekat dengan KTT G20, kami berdoa agar dilancarkan dan acara tersebut sukses diadakan di Bali,” ujar Jaya Negara usai menghadiri pujawali Pura Agung Jagatnatha yang didampingi Ketua TP PKK Kota Denpasar Sagung Antari Jaya Negara.

Selain sudah diusahakan secara sekala melalui persiapan fisik, sembahyang bersama ini merupakan usaha secara niskala. Kata Jaya Negara, kesuksesan KTT G20 bakal membawa dampak yang luar biasa bagi perekonomian Bali ke depan.

Sementara itu, karena bertepatan dengan purnama maka dalam pujawali tersebut tidak terlepas dari hari pemujaan terhadap manifestasi Tuhan sebagai Sang Hyang Candra dan Sang Hyang Ketu. 

Menurut Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Surya Antara, pada saat purnama ini, Tuhan beryoga sebagai dewa kecemerlangan. Oleh karena itu, sesuai untuk memohon anugerah ‘cahaya’ (pencerahan) dari sinar suci-Nya.

“Pada hari purnama, Tuhan bermanifestasi sebagai dewa kecemerlangan. Baik untuk memohon kesempurnaan dan cahaya suci Ida Sang Hyang Widhi Wasa dalam berbagai wujud Ista Dewata,” tutur Surya Antara, dikonfirmasi usai persembahyangan pujawali.

Pujawali yang bertepatan dengan Purnama Sasih Kalima ini merupakan piodalan padudusan alit. Dengan demikian, akan dilaksanakan nyejer selama dua hari saja yakni hingga Buda Wage Ukir, Rabu (9/11/2022). Kemudian, akan dilakukan upacara panyineban yang juga bertepatan dengan hari Buda Cemeng di wuku Ukir tersebut.

Buda Cemeng Ukir merupakan hari memuliakan Tuhan sebagai manifestasi Sakti Dewa Wisnu yakni Dewi Laksmi. Sebagai dewi kemakmuran yang juga disebut Sang Hyang Rambut Sedana dan Sang Hyang Sri Nini, dipercayai hari panyineban pujawali di Pura Agung Jagatnatha tersebut pantang untuk membayar utang apalagi berutang. *rat

Komentar