nusabali

Pasca kebakaran Pedagang Diizinkan Berjualan di Emperan Toko

  • www.nusabali.com-pasca-kebakaran-pedagang-diizinkan-berjualan-di-emperan-toko

Pengamanan Pasar Desa Adat Blahkiuh diperketat setelah peristiwa kebakaran pada Senin (1/5) dini hari.

MANGUPURA, NusaBali

Pedagang Pasar Desa Adat Blahkiuh, Kecamatan Abiansemal, yang menjadi korban kebakaran yang terjadi pada Senin (1/5) dini hari, diizinkan menggelar dagangan di emparan toko masing-masing. Mereka tetap diberikan tempat berjualan sambil menunggu proses renovasi yang ditarget rampung dalam dua pekan ke depan. Sementara pengerjaan renovasi telah dimulai sejak Selasa (2/5).

“Kami tidak ada relokasi, sudah dari Selasa lalu berjualan di depan pasar (toko bekas terbakar),” kata Nyoman Agus Ardana selaku Bagian Urusan Pasar Desa Adat Blahkiuh saat ditemui, Rabu (3/5). Menurutnya, memberikan kesempatan pedagang tetap berjualan, dinilai sebagai salah satu cara agar para pedagang tidak larut dalam kesedihan dan trauma pasca-musibah kebakaran.

Karena sudah mendapatkan izin, sebagian pedagang membawa meja sendiri untuk berjualan. Seperti kemarin, ungkap Ardana, mereka berdagang seperti biasa sejak pagi hingga menjelang siang. “Pagi jualan, setelah itu barang dagangannya dibawa pulang lagi.” Menurut penuturan Ardana, memang tak seluruh padagang korban kebakaran berjualan. “Sebagian saja yang berjualan,” imbuhnya.

Walau terjadi musibah kebakaran, kata dia, aktivitas pasar berjalan normal, yakni dari pukul 03.00 sampai selesai. Sedikitnya di pasar tersebut ada 86 ruko, di depan ada 15 ruko yang terbakar dan sisanya di belakang. Selain itu, ada juga para pedagang membuka lapak di emper-emper ruko dan di dalam pasar. “Kalau total pedagang terdaftar ada 460 pedagang,” beber Ardana yang asal Banjar Kembangsari, Blahkiuh, ini.

Kapan toko yang terbakar akan direnovasi? “Untuk perbaikan atap sudah sejak kemarin (Selasa) tukangnya bekerja, ini bantuan dari pemerintah termasuk untuk pengecatan nanti. Tapi untuk perbaikan menyeluruh, seperti yang disampaikan Pak Wakil Bupati itu pada tahun 2018,” tandasnya. Menurutnya pengamanan pasar semenjak musibah kebakaran semakin diperketat dengan mengoptimalkan empat petugas keamanan yang ada.

Selang sehari dari musibah kebakaran ini, Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa sudah memberikan bantuan berupa sembako kepada para korban. Wabup Suiasa menyampaikan keprihatinannya atas musibah kebakaran yang menimpa para pedagang di Pasar Desa Adat Blahkiuh. Ia mengharapkan musibah ini dapat dijadikan pembelajaran agar ke depannya tidak terjadi lagi peristiwa serupa.

Diberitakan sebelumnya, belasan toko di Pasar Desa Adat Blahkiuh, Kecamatan Abiansemal, terbakar hebat, Senin (1/5) sekitar pukul 00.40 Wita. Kebakaran diduga dipicu korsleting listrik dari salah satu ruko hingga kemudian api merembet dan meluluhlantakkan deret toko lainnya. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti musibah ini. Ditaksir kerugian material mencapai Rp 2 miliar lebih. * asa

Komentar