nusabali

Kadisnaker Gianyar Sebut Barista Profesi Menjanjikan

  • www.nusabali.com-kadisnaker-gianyar-sebut-barista-profesi-menjanjikan

Pendaftar pelatihan barista sebanyak 500 orang, yang terpilih hanya 50 orang.

GIANYAR, NusaBali
Bina Kreatif Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnaker) Gianyar menggelar pelatihan barista di Vila Kori Maharani, Desa Tulikup, Kecamatan Gianyar, Sabtu (15/10). Pelatihan ini berlangsung selama dua hari, ditutup pada Minggu (16/10). Pelatihan barista didukung oleh BUMN dan anggota DPR RI Nyoman Parta. Kadisnaker Gianyar, Ida Ayu Surya Adnyani Mahayastra mengatakan, peracik minuman kopi atau barista menjadi profesi menjanjikan di zaman milenial. Peluang kerja barista terbuka lebar di dalam negeri maupun luar negeri.

Menurut Ida Ayu Surya Adnyani, coffee shop sebagai tempat nongkrong kaum milenial semakin menjamur. Ngopi juga menjadi gaya hidup dan tren di kalangan muda. “Peluang menjadi barista di luar negeri terbuka lebar,” ungkap Dayu Surya, sapaan akrab Kadisnaker Gianyar. Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Gianyar ini menegaskan, generasi muda Gianyar harus berpikir maju dan bisa menentukan sikap. “Jangan berkecil hati sebagai tukang kopi, sebab tukang kopi saat ini berbeda dengan peracik kopi zaman dulu,” tegasnya didampingi Kadis Perindustrian dan Perdagangan Gianyar, Luh Gede Eka Suary.

Dayu Surya menambahkan, barista memiliki teknik dan seni tersendiri. Pelatihan ini sesuai dengan visi Bupati Gianyar Made Mahayastra yakni membangun SDM Gianyar yang unggul, mandiri, dan mampu bersaing. Sementara anggota Komisi VI DPR RI, Nyoman Parta mengatakan, gengsi barista lebih tinggi dari pekerjaan lainnya. Menurut Parta, pelatihan barista kembali digagas tahun depan. “Barista bukan sekadar tukang buat kopi. Barista seniman kopi, menyajikan keunikannya. Kopi saat ini menjadi gaya hidup,” jelas Parta.

Ketua Panitia Penyelenggara Ni Luh Putu Diah Desvi Arina mengatakan, pelatihan dibuka secara online. Sebanyak 500 orang mendaftar, namun yang terpilih hanya 50 orang. “Ini pelatihan tingkat dasar yang bertujuan mengenalkan secara umum. Porsinya 25% teori, selebihnya praktek,” ujar Putu Diah. *nvi

Komentar