nusabali

Pemerintah Perlu Buat Grand Design Pangan

  • www.nusabali.com-pemerintah-perlu-buat-grand-design-pangan

Menurut IKAPPI hal itu merupakan mitigasi dari potensi krisis pangan dunia

JAKARTA, NusaBali

Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) menyatakan bahwa pemerintah perlu membuat grand design pangan yang berisi potensi hingga ketersediaan pangan di seluruh Indonesia.

Hal tersebut merupakan mitigasi dari adanya potensi krisis pangan dunia. Saat ini Indonesia dinilai belum memiliki pendataan pangan yang baik, mulai dari mana saja daerah yang surplus hingga berapa pastinya jumlah produksi pangan nasional.

"Krisis pangan ini berbahaya buat kita apabila kita tidak punya grand desain pangan yang baik, jadi harus ada antisipasi dengan adanya grand desain pangan, data-data yang baik, jadi bisa antisipasi potensi adanya krisis pangan," kata Ketua Umum IKAPPI Abdullah Mansuri, seperti dilansir kontan.co.id, Jumat (14/10).

Ia menjelaskan, saat ini beberapa pangan mengalami kenaikan. Terutama di musim penghujan ini. Kenaikan terjadi pada komoditas pangan beras, bawang merah, bawang putih, dan daging sapi.

Untuk beras Abdullah mengatakan, seminggu terakhir ini beras mengalami kenaikan yang konsisten mulai dari Rp 100 hingga Rp 200 per kilogram.

"IR1 atau IR64 jtu sekarang sudah Rp 11.600-an padahal biasanya Rp 11.300 paling tinggi, Ramos hampir Rp 11.000 yaitu Rp 10.800-Rp 10.900, padahal biasanya Rp 10.000 atau Rp 9.900 atau Rp 9.800. Premium sendiri sekarang sudah Rp 12.000 di atas rata-rata. Lebih konsisten medium dibandingkan premium naiknya," kata Abdullah.

Kemudian bawang merah itu saat ini sudah ada di kisaran Rp 37.000 hingga Rp 38.000 per kilogram atau naik sekitar Rp 1.000 dalam seminggu ini. Sedangkan bawang putih dalam seminggu ini naik dari Rp 29.000 ke Rp 30.000 per kilogram.

Daging ayam saat ini rata-rata ada dikisaran harga Rp 38.000. Telur Rp 26.000 per kilogram. Gula masih konsisten Rp 14.400 per kilogram, daging sapi masih betah diposisi harga tinggi yakni Rp 147.000-Rp 148.000 per kilogram.

Adapun untuk ketersediaan Abdullah mengatakan bahwa saat ini stok pangan di pasaran dapat dikatakan aman untuk saat ini.

Ia percaya diri mengatakan stok aman di pasaran, karena saat ini permintaannya di pasaran cenderung belum naik. "Ketersediaan pangan aman karena belum ada permintaan tinggi. Jadi kita masih PD aman karena karena belum ada permintaan tinggi, kecuali menjelang Natal itu kita nggak bisa karena pasti ada gejolak. Kebutuhan kita masih bisa dicukupi oleh dalam negeri itu keyakinan kami," jelasnya. *

Komentar