nusabali

Drainase di Jalan Raya Kuta Dikeluhkan

  • www.nusabali.com-drainase-di-jalan-raya-kuta-dikeluhkan

MANGUPURA, NusaBali
Beberapa titik drainase di Jalan Raya Kuta tepatnya di wilayah Lingkungan Abianbase, Kelurahan/Kecamatan Kuta, dikeluhkan masyarakat.

Pasalnya, drainase tersebut kerap mengeluarkan air tanpa sebab. Mirisnya kondisi drainase itu disebut tidak pernah mendapat sentuhan perbaikan, meski sudah dilaporkan berulangkali ke sejumlah instansi. Kepala Lingkungan Abianbase I Gusti Made Sukada, mengakui terkait adanya drainase yang terkesan tidak terurus itu. Diakui sebetulnya sudah berulang kali coba disikapi melalui usulan pada Musrenbang dan koordinasi dengan instansi terkait. Namun hingga saat ini belum ada tindakan berarti yang mampu menjawab keluhan masyarakat. “Sekitar sebulan lalu, ini sempat coba saya komunikasikan kembali, karena kebetulan ada keluhan masyarakat ada air keluar dari drainase dan masuk ke rumah salah satu warga. Padahal ketika itu tidak ada hujan,” ujarnya, Jumat (26/8).

Mendapat keluhan dari warga, Made Sukada langsung mencoba menghubungi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Badung. Namun diarahkan untuk berkoordinasi ke Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN), kaitan dengan status jalan tersebut. Meski begitu sampai saat ini belum ada tindak lanjut. Made Sukada juga mengaku sempat bernafas lega ketika ada aktivitas perbaikan drainase dan trotoar di Jalan Raya Kuta. Tapi sayangnya proyek tersebut hanya dilaksanakan di sebagian Jalan Raya Kuta saja dan masih tersisa beberapa kilometer yang tidak tersentuh, yakni dari titik Simpang Imam Bonjol hingga Gelael.

“Makanya saya merasa aneh, bertahun-tahun itu sudah kami usulkan. Tapi yang mendapatkan sentuhan perbaikan sekarang ini justru pada drainase dan trotoar yang saya rasa masih jauh lebih bagus. Apakah alasannya karena G20? Apakah delegasi G20 nanti tidak ada yang bakal melintas di Kuta? Jalan Raya Kuta ini kan salah satu wajahnya Kuta. Jadi menurut saya, ini juga penting untuk diperbaiki,” kata Made Sukada.

Made Sukada juga mengaku pada tahun 2017 silam, pihak BPJN sempat merencanakan perbaikan drainase dan trotoar di Jalan Raya Kuta (Lingkungan Abianbase) masuk menjadi satu dengan proyek serupa pada titik Simpang Gunung Soputan hingga Simpang Imam Bonjol. Bahkan di tahun 2018, itu kabarnya sudah mendapat lampu hijau dengan besaran nilai Rp 17 miliar. Namun hingga saat ini darainase di sebagian Jalan Raya Kuta tersebut masih saja rusak parah. “Dari dulu sampai sekarang tidak pernah tersentuh (perbaikan). Harapannya untuk segera diperbaiki, karena sudah banyak keluhan. Titik drainase bukan cuma satu, tapi ada beberapa di sepanjang jalan itu,” harapnya.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3.2 Satker Pelaksana Jalan Nasional (PJN) Wilayah III Provinsi Bali, Muhammad Solthon, belum bisa dikonfirmasi terkait kondisi drainase pada sejumlah titik di Jalan Raya Kuta yang dikeluhkan. Padahal sudah berulang kali dihubungi melalui sambungan telepon. *dar

Komentar