nusabali

Wasit Kabaddi Badung Jadi Pembicara di Semarang

  • www.nusabali.com-wasit-kabaddi-badung-jadi-pembicara-di-semarang

MANGUPURA, NusaBali
Wasit Kabaddi asal Kabupaten Badung Dr (C) Made Bang Redi Utama  MFis diundang menjadi salah satu pembicara pada Pemantapan SDM Pelatih Kota Semarang pada Sabtu (13/8) di Gajahmungkur, Semarang, Jawa Tengah.

Undangan tersebut disampaikan Ketua Umum KONI Kota Semarang, Arnaz Agung Andrarasmara.  Bang Redi, yang juga technical delegete (TD) Porprov Bali 2022 itu dijadwalkan akan mengisi materi speed, agility and quicknees bagi pelatih yang akan disiapkan untuk Porprov Jateng XVI. Undangan pada wasit kabaddi berlisensi internasional ini patut diapresiasi.

Hal itu memiliki makna penting bagi keterlibatan wasit Bali, dimana kota Semarang juga menyongsong Porprov Jateng XVI. Pasalnya, tidak semua wasit di Bali memiliki kesempatan untuk terlibat sebagai pemateri pada kegiatan olah raga di luar Bali.

Dikonfirmasi terkait undangan tersebut, Bang Redi, Rabu (10/8) menjelaskan SDM olahraga Bali punya posisi tersendiri di Kota Semarang, khususnya dalam hal peningkatan potensi olahraga berkaitan dengan penerapan teknologi digital.  Karena itu, wasit kabaddi yang pernah memimpin liga kabaddi di India dan Bangladesh ini mengaku bangga.

"Saya membagi pengetahuan dan pengalaman tentang ilmu keolahragaan bagi pelatih cabor di Kota Semarang," kata Bang Redi yang juga Sekum Kabaddi Badung.

Diakui Bang Redi, pihaknya akan memaparkan strategi persiapan khusus bagi para pelatih untuk meningkatkan dan mengembangkan kemampuan fisik dasar menjadi lebih istimewa sesuai dengan kebutuhan cabang olahraga, misalnya daya tahan, kekuatan, dan kecepatan.

Sementara itu Ketua Harian Kabaddi Badung, I Kadek Sudharma Hariawan mengapresasi undangan wasit kabaddi asal Badung untuk terlibat sebagai pembicara pada kegiatan KONI Kota Semarang. Hal ini membuktikan kualitas SDM olahraga Kabupaten Badung mendapat pengakuan positif dari insan olah raga luar Bali.

"Perkembangan di dunia olahraga terus berkembang dan tuntutan terhadap peningkatan prestasi, kemudian adaptasi dengan industri olahraga lewat sport tourism itu makin hari makin berkembang. Nah, tampilnya pemakalah kita di luar Bali dapat dimanfaatkan promosi pariwisata Bali," kata birokrat Pemkab Badung ini.

Selain itu, kata mantan Humas PBVSI Bali hal ini menjadi bukti konkret pembinaan olah raga di Badung khususnya, dan Bali pada umumnya telah mampu melahirkan SDM yang berkualitas, tidak saja prestasi atlit, namun juga kemampuan wasit maupun pelatih yang diakui oleh daerah lain. *dek

Komentar