nusabali

Badung Aktifkan Vaksinasi Berbasis Desa

Dijadwalkan Mulai Sabtu Besok

  • www.nusabali.com-badung-aktifkan-vaksinasi-berbasis-desa

MANGUPURA, NusaBali
Pemerintah Kabupaten Badung kembali akan mengaktifkan vaksinasi berbasis desa dalam rangka menggencarkan vaksinasi booster.

Vaksinasi yang akan langsung menyasar masyarakat di masing-masing desa, dijadwalkan mulai pada Sabtu (23/7) besok. Hal tersebut terungkap pada rapat percepatan vaksinasi booster yang dipimpin langsung Sekretaris Daerah (Sekda) Badung I Wayan Adi Arnawa, di Ruang Rapat Inspektorat, Puspem Badung, Kamis (21/7).

“Pelaksanaan vaksinasi booster akan dilaksanakan pada Sabtu pukul 08.00 Wita. Rencana 50 tim akan terjun ke semua desa di Badung. Masih ada waktu persiapan untuk hari Sabtu,” ujar Sekda Adi Arnawa.

Dalam rapat yang juga dihadiri Asisten Pemerintahan dan Kesra I Nyoman Sujendra, Kalaksa BPBD Badung I Wayan Darma, Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Badung dr Ni Luh Ketut Ayu Ratnawati, perwakilan Polri dan TNI tersebut, Adi Arnawa meyakini pelaksanaan vaksinasi sudah cukup siap. Pihak TNI dan Polri juga akan membantu mengontrol di setiap desa.

“Pelaksanaan vaksinasi booster ini akan berlangsung selama 14 hari berturut-turut. Target per harinya mencapai 200 orang, bahkan lebih,” tegas birokrat asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan ini.

Sementara itu Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Badung, dr Ni Luh Ketut Ayu Ratnawati menyampaikan, saat ini telah dilakukan persiapan dalam pelaksanaan vaksinasi booster tersebut. Di masing-masing Puskesmas telah menyiapkan tiga tim, sehingga total seluruh tim vaksinasi sebanyak 39 tim dari 13 puskesmas. “Sedangkan dari Dinas Kesehatan kami membuat 10 tim. Kami juga melibatkan dokter intensif yang ada di masing- masing Puskesmas yang akan membantu dalam kegiatan ini,” jelasnya.

Sehari sebelumnya, Plt Kepala Dinas Kesehatan Badung, dr I Wayan Darta, menegaskan program vaksinasi booster lanjutan terkendala pengerahan masyarakat. “Vaksin dan tim kami sebetulnya sudah siap. Setiap faskes juga selalu siap untuk melaksanakan vaksinasi booster. Tapi yang datang tidak sampai 50 orang, sehingga perlu menggerakan massa harus dimaksimalkan. Kami sudah minta kepala desa, bendesa, dan kelian terkait bagaimana caranya untuk menggerakkan masa,” kata dr Darta sembari menyebut vaksin berbasis wilayah sangat efektif untuk meningkatkan jumlah vaksinasi.

Pihaknya mengingatkan, sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo, vaksinasi booster merupakan persyaratan wajib memasuki fasilitas publik/fasilitas umum. Seperti perkantoran, pabrik, taman umum, tempat wisata, lokasi seni, budaya, restoran, kafe, pusat perbelanjaan/mall/pusat perdagangan, dan area publik lainnya. Bahkan bepergian dengan moda transportasi baik laut dan udara juga harus menyertakan bukti vaksinasi booster. *ind

Komentar