nusabali

Jelang Idul Fitri, Harga Kebutuhan Pokok Stabil

  • www.nusabali.com-jelang-idul-fitri-harga-kebutuhan-pokok-stabil

SINGARAJA, NusaBali
Menjelang hari raya Idul Fitri 1443 H sejumlah harga kebutuhan pokok di Buleleng mulai merangkak naik, namun tidak signifikan.

Hal itu diketahui dari hasil pemantauan secara langsung oleh Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Disdagperinkop) Kabupaten Buleleng di sejumlah pasar tradisional dan modern di Kota Singaraja.

Kepala Disdagperinkop Kabupaten Buleleng, Dewa Made Sudiarta mengatakan, hasil pemantauan di sejumlah pasar tradisional dan modern, toko modern serta toko kelontong terdapat beberapa kenaikan seperti daging ayam, telur, gula pasir, dan cabe.

Harga daging ayam Rp 47.000 per kilogram sebelumnya Rp 45.000, cabai merah keriting sebelumnya Rp 25.000 per kilogram naik menjadi Rp 26.000 per kilogram, gula pasir sebelumnya 13.500 per kilogram naik Rp 15.000 per kilogram dan harga telur ayam ras sebelumnya Rp 25.600 per kilogram naik menjadi Rp 27.200 per kilogram.

Untuk harga daging sapi, babi, beras, kedelai, jagung dan minyak goreng curah dan kemasan harganya masih sama atau masih stabil. "Beberapa memang ada sedikit kenaikan, namun ada pula yang masih stabil. Keunikan harganya mungkin karena menjelang hari raya lebaran," ujar Sudiarta, Jumat (29/4).

Sementara itu, untuk ketersediaan stok minyak goreng di pasaran sebanyak sebanyak 110.247 liter. Harga minyak goreng curah di pasar tradisional dan toko kelontong Rp 17.000-18.000 per liter dan minyak goreng kemasan Rp 25.000 per liter.

Di sisi lain, Made Sayang, pedagang di Pasar Anyar Singaraja mengatakan harga-harga kebutuhan pokok mengalami perubahan setiap harinya. Seperti saat ini harga cabai Lombok atau cabai merah besar sudah mulai merangkak naik. Kendati demikian harga kebutuhan pokok lainnya masih tetap stabil.

Dia pun mengaku jika tidak mengetahui pasti kenapa cabai merah besar mengalami kenaikan. Hanya saja, ketika menjelang hari raya sudah dipastikan ada kenaikan harga utamanya kebutuhan pokok sehari-hari. "Kalau masalah kenaikan sih biasa setiap mau jelang lebaran. Ya berpengaruh juga sama hasil penjualan sehari-hari," ungkap Made Sayang. *mz

Komentar