nusabali

PHRI Harap Syarat Masuk Bali Tetap Dipermudah

  • www.nusabali.com-phri-harap-syarat-masuk-bali-tetap-dipermudah

GIANYAR, NusaBali
Akomodasi wisata, antara lain di kawasan wisata Ubud,  Kelurahan/Kecamatan Ubud, Gianyar, sejak dua pekan ini makin menggeliat.

Kondisi ini seiring kelonggaran aturan tentang wisatawan mancanegara masuk ke Bali. Namun demikian kalangan praktisi pariwisata berharap syarat wisatawan mancanegara masuk Bali agar tetap dipermudah."Sekarang tamu sangat tertarik datang ke Bali. Sejak dua minggu terakhir, kedatangan wisman melalui Bandara Ngurah Rai, Tuban, Badung, meningkat signifikan. Sekitar 1.000 orang per hari. Kalau nggak salah, dua hari lalu yang datang 2.700 orang," jelas Ketua PHRI Gianyar Pande Mahayana Adityawarman, saat dikonfirmasi, Minggu (17/4).

Laki-laki yang akrab disapa Adit Pande ini menjelaskan, belakangan ini semakin banyak maskapai kembali membuka rute ke Bali. Jumlah kunjungan wisatawan ke Bali pun mengalami peningkatan. "Airlines semakin banyak ke Bali, bawa tamu ke Bali. Sejak kemarin, kebetulan libur Paskah (Minggu kemarin,Red), tamu Australia yang banyak," jelasnya.

Namun dari ribuan kedatangan tersebut, jelas dia, tujuan ke Ubud baru sekitar 15 persen. Meski demikian setidaknya sudah membuat hotel dan restoran di Ubud menggeliat. "Hotel dan restoran berangsur-angaur buka kembali. Hotel rata-rata mulai buka sejak awal April ini. Ada juga yang masih menunggu Mei. Semoga tidak ada halangan lagi ke depan," harap Adit Pande.

Dari 15 persen kunjungan ke Ubud, rata rata tingkat hunian sekitar 30 – 40 persen. "Kebetulan liburan Paskah, rata-rata hunian sekitar 40 persen. Mungkin ada lebih ada kurang (okupansi). Biasanya, tren sejak dulu sebelum pandemi,  April start okupansi mulai meningkat. Sebelum pandemi rata-rata April, okupansi 60 persen," ujarnya.

Jika kondisinya terus membaik, Mei, Juni dan Juli semestinya kunjungan terus meningkat. "High season Juli - Agustus," jelas Adit. Dia berharap penerbangan internasional langsung ke Bali semakin diperbanyak. "Sekarang regulasi sudah bagus. Bagi wisatawan, tidak harus PCR lagi di bandara. Dulu, tamu kesalnya kan karena harus antri lama untuk cek ini dan itu. Sekarang saya kira, dunia sudah bisa membuka diri dan menerima bahwa meski masih pandemi, tapi sudah terkontrol," terangnya. *nvi

Komentar