nusabali

BPBD Badung Gelar Workshop

Pemutakhiran Rencana Kontingensi Bencana Gempa Bumi dan Tsunami

  • www.nusabali.com-bpbd-badung-gelar-workshop

MANGUPURA, NusaBali
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung, menggelar workshop pemutakhiran rencana kontingensi bencana gempa bumi dan tsunami, Senin (14/3) di Denpasar.

Workshop digelar dalam rangka mendukung penyelenggaraan Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) ke-7 yang akan dilaksanakan pada Mei 2022 dan G-20 pada Oktober 2022 di kawasan ITDC. Turut hadir pada kesempatan tersebut perwakilan dari BNPB, BPBD Provinsi Bali, dari jajaran Kodim 1611/Badung, Polres Badung, dan Polresta Denpasar. Di samping itu turut dihadiri perwakilan dari OPD di lingkungan Pemkab Badung, para camat se-Badung, serta pihak terkait lainnya.

Kepala Pelaksana BPBD Badung I Wayan Darma, mengatakan penanggulangan bencana merupakan bagian integral dari pembangunan nasional dalam rangka melaksanakan amanat pembukaan UUD 1945, yang dalam implementasinya menjadi tugas dan tanggung jawab semua pihak. “Sering kita sebut dengan unsur penthahelik, yaitu pemerintah, dunia usaha, akademisi, media massa, dan masyarakat,” katanya.

Dikatakan, penanggulangan bencana menjadi upaya menyeluruh dan proaktif, dimulai dari pencegahan dan kesiapsiagaan (pra bencana), tanggap darurat (saat bencana), dan rehabilitasi dan rekontruksi (pasca bencana). Penanggulangan bencana ini, lanjut Darma, dilakukan bersama oleh para pemangku kepentingan, dengan peran dan fungsi yang saling melengkapi.

Masih menurut mantan Camat Petang itu, dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana pemerintah daerah sebagai penanggungjawab utama perlu memastikan upaya yang cepat dan tepat, sehingga perlu disusun rencana kontingensi, khususnya gempa bumi dan tsunami. Terlebih, kata dia, sebentar lagi akan dilaksanakan GPDRR ke-7 yang akan dilaksanakan pada Mei 2022 dan G-20 pada Oktober 2022 di kawasan ITDC.

“Rencana kontingensi ini disusun dalam upaya perencanaan penanganan situasi darurat bencana pada jenis bahaya tertentu. Di samping itu rencana kontingensi ini disusun untuk membantu network dan mengkoordinasikan perorangan, agensi, dan organisasi untuk memberikan dampak respon yang cepat dan efektif,” kata Darma.

“Mudah-mudahan dengan adanya dokumen rencana kontingensi ini dapat bermanfaat bagi pemerintah, dunia usaha dan masyarakat Badung dalam upaya menuju Kabupaten Badung tangguh bencana,” imbuh Darma. *asa

Komentar