Tahun 2022, ADD Gianyar Turun Rp 6 Miliar
Desa yang paling banyak memperoleh ADD adalah Desa Taro sebesar Rp 1.360.908.000. Sedangkan desa yang paling sedikit adalah Desa Tegal Tugu sebesar Rp 704.411.000.
GIANYAR, NusaBali
Tahun 2022 ini Kabupaten Gianyar mendapatkan alokasi dana desa (ADD) sebesar Rp 58.985.409.000. Nominal ini menurun dibandingkan ADD tahun 2021 sebesar Rp 65.196.455.000.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Gianyar Dewa Ngakan Ngurah Adi menjelaskan bahwa alokasi dana desa untuk Kabupaten Gianyar di 2022 mengalami penurunan sebesar Rp 6.211.046.000.
Menurut Ngurah Adi, kondisi ini tidak terlepas dari situasi ekonomi nasional. “Dana desa langsung ditransfer ke rekening desa dari pemerintah pusat. Terkait penetapan besarnya dana desa setiap tahun itu merupakan kebijakan pemerintah pusat atau presiden. Mengenai penurunan dana desa dari tahun sebelumnya tentunya sangat terkait dengan kondisi ekonomi nasional,” ucap Ngurah Adi saat dikonfirmasi, Selasa (8/2).
Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Gianyar, desa yang paling banyak memperoleh alokasi dana desa tahun 2022 adalah Desa Taro, Kecamatan Tegallalang sebesar Rp 1.360.908.000. Sedangkan desa yang paling sedikit memperoleh ADD tahun 2022 adalah Desa Tegal Tugu, Kecamatan Gianyar sebesar Rp 704.411.000.
Ditambahkannya, dana desa tahun 2022 sudah ditransfer oleh pemerintah pusat ke 64 desa di Kabupaten Gianyar, ke masing-masing rekening desa. Dana tersebut dialokasikan untuk bantuan langsung tunai (BLT), ketahanan pangan, penanganan Covid-19, dan lain-lain sesuai keuangan desa. “Untuk BLT minimal 40 persen, ketahanan pangan minimal 20 persen, penanganan Covid-19 sebesar 8 persen, dan lain-lain sesuai keuangan desa,” jelas Ngurah Adi. *nvi
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Gianyar Dewa Ngakan Ngurah Adi menjelaskan bahwa alokasi dana desa untuk Kabupaten Gianyar di 2022 mengalami penurunan sebesar Rp 6.211.046.000.
Menurut Ngurah Adi, kondisi ini tidak terlepas dari situasi ekonomi nasional. “Dana desa langsung ditransfer ke rekening desa dari pemerintah pusat. Terkait penetapan besarnya dana desa setiap tahun itu merupakan kebijakan pemerintah pusat atau presiden. Mengenai penurunan dana desa dari tahun sebelumnya tentunya sangat terkait dengan kondisi ekonomi nasional,” ucap Ngurah Adi saat dikonfirmasi, Selasa (8/2).
Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Gianyar, desa yang paling banyak memperoleh alokasi dana desa tahun 2022 adalah Desa Taro, Kecamatan Tegallalang sebesar Rp 1.360.908.000. Sedangkan desa yang paling sedikit memperoleh ADD tahun 2022 adalah Desa Tegal Tugu, Kecamatan Gianyar sebesar Rp 704.411.000.
Ditambahkannya, dana desa tahun 2022 sudah ditransfer oleh pemerintah pusat ke 64 desa di Kabupaten Gianyar, ke masing-masing rekening desa. Dana tersebut dialokasikan untuk bantuan langsung tunai (BLT), ketahanan pangan, penanganan Covid-19, dan lain-lain sesuai keuangan desa. “Untuk BLT minimal 40 persen, ketahanan pangan minimal 20 persen, penanganan Covid-19 sebesar 8 persen, dan lain-lain sesuai keuangan desa,” jelas Ngurah Adi. *nvi
Komentar