nusabali

SMPN 2 Semarapura Hentikan PTM

Klaster Covid-19 Keluarga Berimbas PTM Sekolah

  • www.nusabali.com-smpn-2-semarapura-hentikan-ptm

Berdasarkan pertimbangan Satgas Covid-19 dan Dinas Kesehatan, untuk di SMPN 2 Semarapura, mulai Rabu (2/2) ini.

SEMARAPURA, NusaBali

Penyebaran Covid-19 klaster keluarga mengalami tren peningkatan di Klungkung, hingga berimbas ke sekolah. Hingga Selasa (1/2), jumlah siswa yang terpapar Covid-19 mencapai 23 orang.

Dari jumlah itu, 10 siswa SMPN 3 Dawan, dan 13 siswa SMPN 2 Semarapura. Peningkatan ini berdasarkan tracing dari Dinas Kesehatan (Diskes) Klungkung, Senin (31/1). Akibatnya, 4 kelas smpn 3 dawan, yang melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) dikembalikan belajar daring (dalam jaringan) atau online. Sedangkan di SMPN 2 Semarapura, PTM dihentikan dan digantikan daring, sampai ada pemberitahuan lebih lanjut.

"Berdasarkan pertimbangan Satgas Covid-19 dan Dinas Kesehatan, untuk di SMPN 2 Semarapura, mulai Rabu (2/2) ini, PTM dihentikan dan diganti dengan belajar secara daring," ujar Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Klungkung I Ketut Sujana.

Pantauan di lapangan, 30 siswa di SMPN 2 Semarapura, silih berganti datang ke ruang Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) untuk dilakukan tracing, Senin (31/1). Pihak sekolah, Minggu (30/1) mendapatkan informasi jika ada seorang siswa di SMP N 2 Semarapura yang terinfeksi Covid-19. "Tracing ini dilakukan karena ada seorang siswa terkonfirmasi positif Covid-19 dari klaster keluarga," ujar Sujana.

Karena ini klaster keluarga, jelas dia, sesuai SKB 4 Menteri, satu kelas ini yang dikosongkan sementara 5 hari. Kontak erat siswa itu sudah ditracing dan diswab. "Berdasarkan hasil swab 13 siswa SMPN 2 Semarapura positif," kata Sujana.

Selain itu, dua siswa masing-masing kelas IX B dan kelas VII D, SMPN 3 Dawan, juga ditutup selama 5 hari, sejak Rabu (26/1) lalu. Awalnya dari puluhan siswa yang diswab di dua kelas tersebut hasilnya negatif, namun setelah swab kedua pada Senin kemarin kasusnya semakin bertambah. "Total ada 10 siswa SMPN 3 Dawan positif," kata Sujana.

Sebelumnya, dua orang siswi SMPN 3 Dawan, yang berlokasi di Desa Pikat, Kecamatan Dawan, Klungkung, terpapar Covid-19, masing-masing siswa kelas VII D, bernama Luh GMT, 10, dan kakak kelasnya Ketut DS, 12, siswa kelas IX B. Akibat kejadian ini Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di dua kelas tersebut ditutup selama 5 hari.

Kasus Covid-19 yang menimpa 2 siswa SMPN 3 Dawan itu, terungkap setelah keluarga dari Ketut DS, yang tinggal di Dusun Gelogor, Desa Pikat, Kecamatan Dawan, masuk ruang isolasi RSUD Klungkung dengan gejala keluhan dada berdebar dan sesak nafas, Sabtu (22/1) lalu. Ternyata, setelah diswab hasilnya positif Covid-19.

Selanjutnya, Tim Diskes menggelar tracing di keluarga yang bersangkutan dengan melakukan test swab. Ternyata setelah hasilnya keluar Ketut SD juga terpapar Covid-19, Minggu (23/1). Begitupula adik kelasnya Luh GMT yang tinggal satu pekarangan juga positif Covid-19, yang hasilnya keluar pada Senin (24/1). Kedua siswa ini masih ada hubungan keluarga (kerabat), dan tinggal satu pekarangan rumah.*wan

Komentar