Cok Istri Mirah Kembali Pimpin BSM
Mampu Hasilkan SHU di Masa Pandemi
DENPASAR,NusaBali
Koperasi Bali Satya Madani (BSM) melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) 2021, bertempat di Hotel Vasini, Minggu(9/1).
Selain penyampaian pertanggungjawaban pengurus dan program kerja tahun 2022, RAT juga mendapuk kembali Cokorda Istri Mirah SIP MAP sebagai Ketua Koperasi BSM untuk periode 2022-2025. Dia terpilih secara aklamasi melanjutkan kembali kepemimpinan periode sebelumnya.
Ketua Koperasi BSM Cok Istri Mirah menyatakan bersyukur bisa melaksanakan RAT sebagai pertanggungjawaban pengurus dan pengawas tahun 2021 dan membuat Rencana Anggaran dan Belanja Koperasi (RABK) Tahun 2022.
"Ini merupakan RAT yang keempat. Jadi sudah jalan lima tahun," ucap Cok Mirah. Sejak berdiri tahun 2017, Koperasi BSM kata Cok Mirah rutin melaksanakan RAT. Setiap RAT selalu menghasilkan SHU. Cok Istri Mirah mengajak anggotanya untuk bangga, karena banyak yang terbantu dari koperasi BSM.
"Terasa sekali koperasi sangat bermanfaat,"ujarnya. Apalagi dukungan pemerintah sekarang ini luar biasa, baik melalui UU Cipta Kerja maupun peraturan pemerintah. "Jadi koperasi itu sekarang benar-benar keren,"kata Cok Istri Mirah.
Sebagai usaha bersama Cok Istri Mirah meminta mendukung koperasi BSM. Caranya dengan meminjam maupun menabung. "Kalau ada kelebihan dana simpan dananya di koperasi.Kalau butuh dana pinjam di koperasi,"ajak dia.
Dia menjamin sampai saat ini proses pencairan pinjaman di BSM mudah dan cepat. "Tak sampai satu jam sudah cair kalau bagus, "kata Cok Istri Mirah.
Dan di dalam suasana pandemi Covid-19 ini, inovasi adaptasi kolaborasi tetap ampuh bagi koperasi BSM untuk menghasilkan SHU. Untuk tahun 2021, SHU BSM sebesar Rp 65.839.513,55. Walau mengalami penurunan, namun capaian SHU tersebut mencapai target.
Di sisi lain, walau SHU turun namun aset meningkat dari Rp 2,6 miliar menjadi Rp 3,3 miliar.
Sementara Penasehat I Koperasi BSM I Gede Indra Dewa Putra mengapresiasi pengurus dan pengawas telah bisa melaksanakan RAT pada minggu pertama Januari 2022. "Ini menunjukkan komitmen pengurus dan pengawas terhadap kesiapan, administrasi, keuangan dan lainnya,"ujar Gede Indra Dewa Putra yang juga Asisten I Setda Bali.
Dari sisi kinerja, pandemi Covid-19 memberikan efek berganda kepada semua sektor, termasuk koperasi. Namun kata Indra Dewa, karena usaha Ketua Koperasi BSM dan seluruh pengurus lainnya, kinerja KSP BSM dari tahun ke tahun menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Indikasinya antara lain, jumlah anggota naik 2,84 persen, menjadi 362 orang anggota. Demikian juga aset, modal sendiri, pinjaman yang diberikan juga naik.
Ratio modal sendiri dibandingkan modal luar tercapai 43,83 persen. Kata Gede Indra Dewa Putra banyak lembaga keuangan termasuk koperasi yang rationya rata-rata dibawah 20 persen, bahkan ada yang 10 persen. “ Koperasi kita ( BSM) ratio modal sendiri 43,83 persen. Jadi sangat bagus. Kemudian likuiditas 190 persen. Itu artinya sangat liquid,” ujar dia. Demikian juga solvabilitas, BSM tandas Gede Indra sangat solvable.
Di pihak lain, di beberapa koperasi ada yang rugi, ada yang bermasalah, bahkan ada yang tidak RAT. Namun dengan kerja keras pengurus di bawah Cok Istri Mirah, BSM masih bisa memenuhi kebutuhan dana untuk anggota.
Terkait hal itu, Gede Indra Dewa Putra mengingatkan ke depan, skema koperasi simpan pinjam, adalah pemilik sekaligus pelanggan, pemilik sekaligus pengguna jasa. Karena itu, anggota selaku pemilik wajib membesarkan koperasinya, menambah modal dan meningkatkan transaksi. *k17
Ketua Koperasi BSM Cok Istri Mirah menyatakan bersyukur bisa melaksanakan RAT sebagai pertanggungjawaban pengurus dan pengawas tahun 2021 dan membuat Rencana Anggaran dan Belanja Koperasi (RABK) Tahun 2022.
"Ini merupakan RAT yang keempat. Jadi sudah jalan lima tahun," ucap Cok Mirah. Sejak berdiri tahun 2017, Koperasi BSM kata Cok Mirah rutin melaksanakan RAT. Setiap RAT selalu menghasilkan SHU. Cok Istri Mirah mengajak anggotanya untuk bangga, karena banyak yang terbantu dari koperasi BSM.
"Terasa sekali koperasi sangat bermanfaat,"ujarnya. Apalagi dukungan pemerintah sekarang ini luar biasa, baik melalui UU Cipta Kerja maupun peraturan pemerintah. "Jadi koperasi itu sekarang benar-benar keren,"kata Cok Istri Mirah.
Sebagai usaha bersama Cok Istri Mirah meminta mendukung koperasi BSM. Caranya dengan meminjam maupun menabung. "Kalau ada kelebihan dana simpan dananya di koperasi.Kalau butuh dana pinjam di koperasi,"ajak dia.
Dia menjamin sampai saat ini proses pencairan pinjaman di BSM mudah dan cepat. "Tak sampai satu jam sudah cair kalau bagus, "kata Cok Istri Mirah.
Dan di dalam suasana pandemi Covid-19 ini, inovasi adaptasi kolaborasi tetap ampuh bagi koperasi BSM untuk menghasilkan SHU. Untuk tahun 2021, SHU BSM sebesar Rp 65.839.513,55. Walau mengalami penurunan, namun capaian SHU tersebut mencapai target.
Di sisi lain, walau SHU turun namun aset meningkat dari Rp 2,6 miliar menjadi Rp 3,3 miliar.
Sementara Penasehat I Koperasi BSM I Gede Indra Dewa Putra mengapresiasi pengurus dan pengawas telah bisa melaksanakan RAT pada minggu pertama Januari 2022. "Ini menunjukkan komitmen pengurus dan pengawas terhadap kesiapan, administrasi, keuangan dan lainnya,"ujar Gede Indra Dewa Putra yang juga Asisten I Setda Bali.
Dari sisi kinerja, pandemi Covid-19 memberikan efek berganda kepada semua sektor, termasuk koperasi. Namun kata Indra Dewa, karena usaha Ketua Koperasi BSM dan seluruh pengurus lainnya, kinerja KSP BSM dari tahun ke tahun menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Indikasinya antara lain, jumlah anggota naik 2,84 persen, menjadi 362 orang anggota. Demikian juga aset, modal sendiri, pinjaman yang diberikan juga naik.
Ratio modal sendiri dibandingkan modal luar tercapai 43,83 persen. Kata Gede Indra Dewa Putra banyak lembaga keuangan termasuk koperasi yang rationya rata-rata dibawah 20 persen, bahkan ada yang 10 persen. “ Koperasi kita ( BSM) ratio modal sendiri 43,83 persen. Jadi sangat bagus. Kemudian likuiditas 190 persen. Itu artinya sangat liquid,” ujar dia. Demikian juga solvabilitas, BSM tandas Gede Indra sangat solvable.
Di pihak lain, di beberapa koperasi ada yang rugi, ada yang bermasalah, bahkan ada yang tidak RAT. Namun dengan kerja keras pengurus di bawah Cok Istri Mirah, BSM masih bisa memenuhi kebutuhan dana untuk anggota.
Terkait hal itu, Gede Indra Dewa Putra mengingatkan ke depan, skema koperasi simpan pinjam, adalah pemilik sekaligus pelanggan, pemilik sekaligus pengguna jasa. Karena itu, anggota selaku pemilik wajib membesarkan koperasinya, menambah modal dan meningkatkan transaksi. *k17
Komentar