nusabali

Dorong Upaya Peningkatan Kapasitas Kaum Perempuan

Putri Koster dalam Webinar Hari Ibu

  • www.nusabali.com-dorong-upaya-peningkatan-kapasitas-kaum-perempuan

DENPASAR, NusaBali
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Bali, Ni Putu Putri Suastini, jadi narasumber dalam webinar bertajuk ‘Perjuangan Perempuan, Persepektif Masa Lalu, Masa Kini, dan Masa Depan’, Selasa (21/12) siang.

Dalam webinar yang digelar Kaukus Perempuan Parlemen Provinsi Bali serangkaian peringatan Hari Ibu tersebut, istri Gubernur Bali Wayan Koster ini dorong upaya peningkatan kapasitas kaum perempuan.


Putri Suastini Koster menekankan bahwa ibu sebagai seorang figur yang memiliki anugerah karakter kasih sayang dan rasa cinta, sangat berpengaruh terhadap perkembangan kehidupan setiap orang. Bbangsa Indonesia sudah mengakui jasa-jasa kaum perempuan sebagai seorang ibu, yang diperingati setiap tanggal 22 Desember. Maka, Hari Ibu selayaknya tidak hanya sekadar peringatan semata, namun dijadikan momen evaluasi diri, di mana peran seorang ibu dalam kemajuan keluarga, masyarakat, dan bangsa.

"Bagi saya pribadi, kaum perempuan yang hidup di era kekinian, zaman milenial, dengan perkembangan teknologi informasi yang pesat, harus menjadikan peringatan Hari Ibu sebagai ajang evaluasi kaum perempuan. Layaknya baterai, harus diisi ulang, agar power-nya penuh lagi," jelas Putri Koster, yang kemarin mengikuti webinar Hari Ibu dari Ruang Podcast Basement Gedung Gajah Rumah Jabatan Gubernur Bali, Komplek Jaya Sabha Denpasar.

Tokoh perempuan yang juga menjabat Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali ini menegaskan, momentum Hari Ibu menjadi dasar peningkatan kapasitas diri dalam merumuskan hal-hal yang berkaitan kewajiban diri. Putri Koster mengatakan, peringatan Hari Ibu adalah momen perenungan capaian selaku perempuan Indonesia, khususnya perempuan Bali, dalam peran mewujudkan harapan masyarakat yang makmur, sehat, sejahtera, dan sentosa terutama ling-kup keluarga.

"Apa yang akan kita lakukan ke depan, sebaiknya kita renungkan hari ini. Kita di Bali khususnya, gerak langkah kita tidak bisa terlepas dari tatanan dan tuntunan agama, adat, budaya, dan tradisi yang melekat," tandas tokoh perempuan asal Desa Padangsambian Kaja, Kecamatan Denpasar Barat yang menikah ke Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng ini.

Menurut Putri Koster, perjuangan figur dan ketokohan masa lalu yang dibentuk oleh kekuatan adat dan budaya masing-masing, seperti Cut Nyak Dien, Dewi Sartika, Raden Ajeng Kartini, dan I Dewa Agung Istri Kania, diharapkam menjadi cerminan kaum perempuan untuk menumbuhkan semangat mandiri dan tangguh yang digunakan menyesuaikan masa saat ini. “Perempuan memiliki peranan penting dan garda terdepan perlindungan komponen terkecil bangsa Indonesia, yaitu keluarga,” terang Putri Koster yang juga dikenal sebagai seniwati multitalenta.

Sementara itu, Ketua Kaukus Perempuan Parlemen Provinsi Bali, IGA Diah Werdhi Srikandi, dalam laporannya menyampaikan webinar bertajuk ‘Perjuangan Perempuan, Persepektif Masa Lalu, Masa Kini, dan Masa Depan’ ini digelar dengan tujuan mengenang perjuangan kaum perempuan bersama kaum laki-laki dalam meraih kemerdekaan Republik Indonesia. Menurut Diah Srikandi, webinar dalam rangka Hari Ibu ini juga memberikan pemahaman kepada masyarakat, kaum perempuan, dan generasi muda milenial tentang keberanian, perjuangan, dan pengorbanan kaum perempuam di masa kemerdekaan.

"Webinar ini mengangkat keberhasilan perempuan dan peran perempuan sebagai inspirasi keluarga, perempuan dalam mengisi kemerdekaan," jelas Diah Srikandi yang juga Wakil Ketua Komisi III DPRD Bali dari Fraksi PDIP Dapil Jembrana. *nat

Komentar