nusabali

Pabersi Buleleng Gembleng Lifter Proyeksi Porprov Bali 2022

  • www.nusabali.com-pabersi-buleleng-gembleng-lifter-proyeksi-porprov-bali-2022

SINGARAJA, NusaBali.com - Pengkab Perkumpulan Angkat Berat Seluruh Indonesia (PABERSI) Kabupaten Buleleng sudah mengantongi nama-nama lifter yang akan disiapkan bertarung pada Porprov Bali XV tahun 2022.

Nama lifter yang dipersiapkan ke ajang pesta olahraga antar provinsi Bali ini didapatkan seusai gelaran 'Classic Powerlifting Party’di Victory Gym Singaraja pada pada Minggu (12/12/2021) lalu.  “Pemenang di masing-masing kelas akan  tetap dibina secara rutin lewat latihan bersama seminggu sekali di Victory Gym,” kata Ketua Pengkab PABERSI Buleleng, I Putu Mahardika, didampingi Pembina PABERSI Buleleng, I Made Widiasa Pasputra, Rabu (15/12/2021).

Adapun lifter yang dibina adalah peraih medali emas kelas 63 kg I Gede Wahyu Surya Wiguna Yasa, Kadek Lingga Utama (perak), Komang Widi Permana (perunggu). Sedangkan untuk kelas 68 kg yang berhasil menyabet medali emas yakni I Gede Andre Putra Perdana, I Made Alit Prawira (perak), Gusti Putu Adi Sucipto (perunggu). 

Selanjutnya di kelas 73 kg ada nama I Komang Budiasa sebagai peraih medali emas, Komang Midarsana (perak), dan Komang Gading Darmawan (perunggu). 

Sedangkan di kelas 73+ kg, Ketut Wardana (emas), Popo (perak), dan Yoga (perunggu). 

"Nama-nama atlet tadi akan kami terus dorong aktif di berbagai kejuaraan di Bali, baik sifatnya kejuaraan lokal maupun nasional. Terdekat ikut Kejurda pada Maret 2022, sehingga akan lebih matang turun di ajang Porprov nantinya," tegas Putu Mahardika yang juga guru di SMA Negeri 1 Singaraja ini. 
 
Pada kejuaraan ‘lokal Buleleng’ yang dilangsungkan di gym beralamat di Jalan Samudra Nomor 8A Singaraja tersebut, dipertandingkan juga kategori eksibisi usia 35 tahun putri yang dimenangkan Putu Shinta Pramudya Wardani (emas), Ni Putu Sriwidiastuti (perak), dan Ni Putu Ratih Weda Sari (perunggu).  Sedangkan untuk kategori 35 tahun ke atas, medali emas diraih Luh Pasek Agustini, Nova (perak), dan Sri Maryani (perunggu). 

Putu Mahardika yang juga Wakil Ketua PBFI Buleleng menambahkan bahwa pengembangan cabang olahraga angkat berat di Buleleng masih terkendala peralatan sguat, benchpress dan deadlift. Pasalnya, beban berat angkatan yang tersedia baru mencapai  290 kg.

“Agar lebih kompetitif diharapkan ada beban seberat 500 kg. Persyaratan sarana dan prasarana lainnya juga harus terpenuhi sesuai standar yang ditetapkan, sehingga atlet bayangan Porprov Buleleng benar-benar siap tampil,” pungkas peraih medali emas cabor binaraga kelas 60 kg pada Porprov Bali tahun 2015 di Buleleng  ini.  *dek

Komentar