nusabali

Ekspor Handicraft Bali Masih Lesu

  • www.nusabali.com-ekspor-handicraft-bali-masih-lesu

Pengusaha belum bisa lakukan ekspansi, hanya menjaga buyer yang sudah ada

DENPASAR, NusaBali
Ekspor handcraft Bali pada jelang tutup tahun 2021 sepi. Kelesuan ekonomi akibat pandemi Covid-19 diyakini jadi penyebab. Jika kondisi ekonomi membaik, empat bulan ke depan setelah tahun 2022, barulah diperkirakan ada ekspor.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Ekspor dan Produsen Handicraft Indonesia (Asephi) Bali I Ketut Darma Siadja, mengatakan saat ini pengusaha hanya menjaga buyer yang sudah ada.

"Belum bisa ekspansi maupun perluasan pasar," ujar pengusaha asal Desa Mas, Kecamatan Ubud, Gianyar, Minggu (12/12).

Dikatakan Darma Siadja, semua memang akibat pandemi Covid-19. Pembatasan kegiatan masyarakat berpengaruh terhadap aktivitas ekspor-impor.

Promosi dan penjualan melalui pameran langsung lewat misi dagang baik di dalam maupun luar negeri tidak bisa dilakukan. Padahal model promosi langsung tersebut masih ampuh untuk menggaet pembeli. "Itu sangat berpengaruh," ujar Darma Siadja.

Seberapa besar dampak atau pengaruhnya, Darma Siadja tidak menyebutkan. Yang jelas, kata dia signifikan imbasnya menurut Darma Siadja.

Apabila kondisi perekonomian membaik setelah tahun baru 2022, 4 bulan ke depan atau sekitar April barulah akan ada pergerakan ekspor. "Buyer kan perlu persiapan. Tidak bisa seketika, "lanjut dia.

Darma Siadja sendiri melakukan ekspor sudah 4 bulan lalu. Sedangkan jelang akhir tahun 2021 khususnya jelang Nataru, sementara belum ada ekspor.

Data dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Bali menunjukkan, ekspor kerajinan atau handicraft Bali menunjukkan trend menurun.

Indikasinya nilai ekspor Bali pada Januari-September 2020 dan Januari-September 2021. Dari perbandingan keduanya, nilai ekspor handcraft Bali minus 30,88 persen pada Januari - September 2021.

Pada Januari-September 2020 nilai ekspor  handicraft Bali sebesar 105.311.987,44 dollar AS atau 37,06 persen dari total nilai ekspor semua produk Bali periode tersebut sebesar 284.158.940,33 dollar AS.

Sedang nilai ekspor handicraft Bali pada Januari-September 2021 sebesar 72.786.703,96 dollar AS atau 33,36 persen dari total ekspor seluruh komoditas Bali sebesar 218.215.732,54 dollar AS. Produk handicraft Bali ada 17 jenis. Di antaranya kerajinan kayu, logam, perak dan perhiasan hingga  kerajinan tulang. *K17

Komentar