nusabali

Senderan Jebol Tutupi Badan Jalan di Sibang Gede

  • www.nusabali.com-senderan-jebol-tutupi-badan-jalan-di-sibang-gede

Sederet musibah bencana terjadi di wilayah Kabupaten Badung sejak beberapa hari terakhir, akibat hujan deras dan angin kencang.

Kini Rumah Made Risin yang Terancam Longsor


MANGUPURA, NusaBali
Seperti longsornya senderan yang menutupi badan jalan di Banjar Bantas Kaja, Desa Sibang Gede, Kecamatan Abiansemal, Rabu (2/2) malam sekitar pukul 23.00 Wita. Senderan yang longsor tersebut diketahui milik warga bernama Made Risin terjadi. Akibatnya kendaraan tak bisa lalu lalang beberapa saat.

Diduga senderan setinggi 15 meter dan lebar 20 meter tersebut longsor karena guyuran hujan deras yang terjadi di kawasan setempat. Kendati material longsoran dapat ditangani oleh personel TRC BPBD Badung, Rescue BPBD Badung, serta dibantu masyarakat sekitar, namun rumah milik Made Risin justru kini rawan longsor, sebab senderan penahan sudah tergerus.

Kepala Pelaksana BPBD Badung I Nyoman Wijaya membenarkan jebolnya senderan di Banjar Bantas Kaja, Desa Sibang Gede, Kecamatan Abiansemal. “Iya kejadiannya sekitar pukul 23.00 Wita. Untuk material longor sudah kami bersihkan dengan pihak terkait, sehingga kendaraan sudah bisa melintas normal,” terangnya, Kamis (2/3) kemarin.

Sementara Perbekel Desa Sibang Gede Wayan Darmika, mengakui senderan yang longsor cukup parah. “Sekarang yang terpenting jalan yang tertimbun bisa dilalui kendaraan dulu. Untuk bantuan kepada pemilik senderan akan kami pikirkan setelahnya. Karena jalan ini cukup vital,” katanya.

Untuk perbaikan total pihaknya memperikirakan menghabiskan anggaran yang tak sedikit. “Kalau diperbaiki semuanya, bisa lebih dari Rp 90 juta,” ungkapnya. Pasca musibah ini, pemilik rumah telah disarankan untuk pindah sementara. Pasalnya, pondasi rumah bagian belakang setelah senderan longsor sangat rawan.

Camat Abiansemal I Putu Ngurah Thomas Yuniarta mengimbau masyarakat lebih waspada, mengingat cuaca kerap berubah-ubah. Dia juga mengimbau agar masyarakat memangkas atau menebang pohon di lingkungan masing-masing yang dirasa sudah tua. Ini demi mengantisipasi pohon berusia tua tumbang menimpa rumah. “Kami sudah sampaikan imbauan ini melalui perbekel dan lurah,” tandasnya. * asa

Komentar