nusabali

Pandemi, Serapan Arak Bali Tersendat

  • www.nusabali.com-pandemi-serapan-arak-bali-tersendat

SINGARAJA, NusaBali
Serapan produksi arak Bali di Buleleng menurun jelang akhir tahun 2021, karena dampak pandemi. Koperasi yang memfasilitasi pemasaran produksi petani arak, tak dapat berbuat banyak.

Karena industri minuman beralkohol (mikol) lain juga sedang sepi permintaan karena pandemi. Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dagperinkop UKM) Buleleng Dewa Made Sudiarta, ditemui Jumat (12/11) kemarin, tak menampik kondisi tersebut. Menurutnya sejumlah industri mikol yang menyerap produksi arak petani sebagai bahan mikol, mengalami penurunan produksi. Banyak hotel, restoran, bar dan juga usaha ekspor merayap selama pandemi. “Saat ini permintaan memang berkurang dari pelaku industri mikol, sehingga tidak bisa menyerap banyak. Kalau dulu sebelum pandemi malah sampai kekurangan stok di perajin. Mudah-mudahan kondisi membaik, sehingga permintaan kembali normal, produksi perajin pun bisa banyak lagi,” jelas Sudiarta.

Menurutnya sejauh ini petani arak di Buleleng sebagian sudah tergabung dalam Koperasi Bali Mula (KBS) yang sentranya ada di Desa Les, Kecamatan Tejakula, Buleleng. Sebanyak 45 petani arak tergabung dalam KBS dan menyalurkan produksi mereka untuk dipasarkan ke pelaku industri mikol.

Ke depannya, Disdagperinkop UKM pun berencana akan membentuk koperasi arak lain seperti yang sudah pernah dilakukan di Kecamatan Gerokgak, untuk mewadahi petani arak di wilayah Buleleng barat. “Di Gerokgak juga sudah ada cuman anggotanya tidak sebanyak yang di Les. Ke depannya program kami lebih pada melakukan pendampingan dan pembinaan perajin arak dan koperasi. Sehingga produk yang dihasilkan memenuhi skala yang layak dari aspek industri,” tutup Sudiarta. *k23

Komentar