nusabali

Disdikpora Ingatkan Sekolah Jangan Kendor Prokes

  • www.nusabali.com-disdikpora-ingatkan-sekolah-jangan-kendor-prokes

MANGUPURA, NusaBali
Hampir satu bulan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) berjalan. Namun, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Badung, tetap memantau di lapangan agar pelaksanaannya berjalan aman dan lancar.

Sejauh ini, Disdikpora mengklaim sekolah sudah menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.

Pelaksana Tugas (Plt) Kadisdikpora Badung I Made Mandi, menjelaskan dari hasil pengawasan dan evaluasi di lapangan, semua kegiatan PTM berjalan sesuai dengan harapan pemerintah. “Astungkara berjalan lancar. Saya kira sesuai dengan ketentuan pemerintah, kebijakan yang diambil sudah sesuai regulasi,” ujar Mandi, Rabu (27/10).

Mandi menambahkan, pihaknya terus mengoptimalkan pengawasan di lapangan. Dalam pengawasan PTM di Badung, diatur setiap satu pengawas mempunyai tugas mengawasi 10-15 sekolah. Selain mengawasi sekolah, pengawas juga memiliki tugas untuk menyiapkan materi pengembangan kurikulum. “Sesuai laporan dari pengawas, semua sudah berjalan dengan baik. Mudah-mudahan tidak ada halangan,” katanya.

Mandi menyampaikan terima kasih, karena dalam pengawasan kegiatan PTM turut menjadi atensi kalangan DPRD Badung. Bahkan, kata dia, anggota dewan turun ke lapangan untuk memantau pelaksanaan PTM. “Mudah-mudahan kasus di Badung tidak ada penambahan,” kata Mandi sembari mengimbau semua pihak patuh dengan prokes.

Lebih lanjut Mandi menyampaikan, pihak sekolah juga diharapkan selalu waspada dan tetap mengikuti ketentuan yang ada. Terlebih lagi jangan sampai lengah dan kendor dalam menerapkan prokes. Sebab, pandemi Covid-19 masih ada dan belum dinyatakan berakhir, sehingga penerapan prokes menjadi poin penting untuk mencegah terjadinya cluster baru.

Selain menjalankan prokes yang ketat, pihaknya berupaya melakukan rapid tes antigen secara acak guna mengetahui ada atau tidaknya penyebaran virus di lingkungan siswa. “Uji sampling rapid tes antigen juga sudah dilakukan. Tes tersebut menyasar 10 persen dari jumlah siswa yang ada di sekolah. Hasilnya negatif semua,” tandas Mandi. *ind

Komentar