nusabali

Yayasan Garda Satwa Samudra Dorong Generasi Muda Peduli Pelestarian Alam Laut

  • www.nusabali.com-yayasan-garda-satwa-samudra-dorong-generasi-muda-peduli-pelestarian-alam-laut

DENPASAR, NusaBali.com –  Sebagai wujud rasa peduli kalangan anak muda dan mahasiswa terhadap isu lingkungan dan pelestarian alam laut,  telah terbentuk Yayasan Garda Satwa Samudra (Marine Guard Foundation).

Hadirnya yayasan yang bergerak di lingkungan hidup ini diperkenalkan di Inna Sindhu Beach Resort, Sanur, Denpasar Selatan, Senin (4/10/2021) pagi. “Semoga dengan diresmikannya yayasan ini, dapat memotivasi serta mengajak masyarakat luas untuk semakin peduli pada kelestarian laut Indonesia khususnya Bali,” ujar

Ketua Yayasan Marine Guard Foundation, IB Nararya Primastana Adnyana. Yayasan Marine Guard Foundation pada awalnya adalah kumpulan mahasiswa dari berbagai latar pendidikan yang sadar akan pentingnya melestarikan kehidupan laut.  Berbagai aktivitas sudah dilakukan di antaranya penyelamatan satwa terdampar, pelepasan tukik, dan kegiatan bersih-bersih pantai yang dijalankan sejak 2019, serta mendapat support beberapa lembaga konservasi lainnya.

Kepengurusan yayasan ini melibatkan enam pengurus inti dan  41 anggota dari kalangan mahasiswa Universitas Udayana serta satu alumnus dari Universitas RMIT di Melbourne,  Australia.

“Yayasan ini bergerak untuk melindungi biota laut, serta ekosistem laut agar untuk ke depannya kelestarian biota laut serta ekosistemnya tetap terjaga, dan dapat memberikan manfaat kepada masyarakat luas,” tegas IB Nararya Primastana Adnyana yang kerap disapa Gus Prim.

Peresmian Yayasan Marine Guard Foundation diwarnai dengan kegiatan bersih-bersih di sekitar wilayah Pantai Sindhu, serta melaksanakan kegiatan pelepasan tukik jenis penyu lekang atau Lepidochelys olivacea. “Dalam waktu dekat yayasan ini telah merancang program kerja dalam misi pelestarian laut melalui penelitian, edukasi dan penyelamatan satwa laut,” ujar Gus Prim.

Peresmian yayasan turut dihadiri perwakilan dari BKSDA (Balai Konservasi Sumber daya Alam) Bali, anggota DPRD Bali, anggota DPRD Kota Denpasar, serta komunitas pegiat lingkungan seperti komunitas Malu Dong Buang Sampah Sembarangan, serta Trash Hero Indonesia. *rma

Komentar