nusabali

Sari Galung Nakhoda Baru KPPI Bali

Target Mewujudkan 30 Persen Perempuan di Kursi Legislatif

  • www.nusabali.com-sari-galung-nakhoda-baru-kppi-bali

Wayan Sari Galung terpilih secara aklamasi jado Ketua KPPI Bali melalui Musda, gantikan Sri Wigunawati yang sudah dua periode menjabat

DENPASAR, NusaBali

Srikandi PDIP yang kini anggota Komisi IV DPRD, Ni Wayan Sari Galung, 44, Gantikan Dewa Ayu Putu Sri Wigunawati (politisi Golkar) sebagai Ketua DPD Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Provinsi Bali 2021-2026. Wayan Sari Galung terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Daerah (Musda) KPPI Bali di Gedung DPRD Bali, Niti Mandala Denpasar, Rabu (29/9) siang.

Wayan Sari Galung praktis tanpa pesaing dalam Musda KPPI Bali, Rabu kemarin. Apalagi, Dewa Ayu Putu Sri Wigunawari tidak maju lagi berebut kursi ketua, setelah Srikandi Golkar itu dua kali periode memimpin KPPI Bali (2011-2016, 2016-2021). Itu sebabnya, tidak memerlukan waktu bagi Sari Galung untuk terpilih secara aklamasi dalam Musda KPPI Bali kemarin.

Dalam Musda yang digelar secara hybrid (offline dan online) kemarin, 6 daerah kompak mendukung Sari Galung memimpin DPD KPPI Bali 2021-2026, yakni KPPI Denpasar, KPPI Badung, KPPI Tabanan, KPPI Jembrana, KPPI Bangli, dan KPPI Klungkung. Selain itu, KPPI Bali dan KPPI Pusat juga dukung Sari Galung. Sedangkan KPPI Buleleng, KPPI Karangasem, dan KPPI Gianyar belum terbentuk kepengurusannya, sehingga tidak terlibat dalam pemilihan Ketua DPD KPPI Bali kemarin. Setelah terpilih sedcara aklamasi, Sari Galung pun langsung menerima tongkat kepemimpinan KPPI Bali dari Sri Wigunawati.

Sari Galung adalah Srikandi PDIP asal Kelurahan Sesetan, Kecamatan Denpasar Selatan kelahiran Jembrana, 10 Juni 1977. Sebelum terpilih kemarin, Sari Galung adalah Bendahara DPD KPPI Bali 2016-2021. Setelah dipercaya pimpin KPPI Bali 2021-2026, mantan anggota Fraksi PDIP DPRD Denpasar 2009-2014 ini segera akan menyusun kepengurusan dalam sebulan ke depan.

Kepada NusaBali, Sari Galung mengatakan akan menuntaskan kepengurusan KPPI Bali serta kepengurusan KPPI di 3 kabupaten, yakni Buleleng, Karangasem, dan Gianyar. Setelah itu, langsung fokus untuk kerja-kerja kemasyarakatan.

"Fokus kami nanti bersama jajaran pengurus di kabupaten/kota adalah membantu masyarakat dalam masa pandemi Covid-19 ini. Fokus utama kami ya membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19, karena ini urgen sekali," jelas Sari Galung.

Sementara, dalam sambutannya sebagai Ketua DPD KPPI Bali terpilih, Sari Galung menegaskan banyak isu krusial yang harus dituntaskan. Teristimewa, menyangkut isu perempuan dalam bidang politik, kesetaraan gender, pengarustamaan gender, hingga akses perempuan di berbagai bidang yang harus diperjuangkan.

"KPPI Bali ke depan harus solid dan mendorong organisasi perempuan di Bali untuk memperjuangkan hak-hak perempuan di segala bidang. KPPI Bali akan bersinergi dengan stakeholder untuk isu strategis dan perjuangan perempuan. Tidak lagi ada ego sektoral dalam mengawal kepentingan perempuan," tandas Srikandi Politik yang kini menjabat Wakil Ketua Bidang Nelayan DPD PDIP Bali ini.

Sari Galung juga menegaskan komitmen KPPI Bali untuk mengawal keterwakilan perempuan di parlemen, supaya mencapai 30 persen. Sari Galung mencontohkan di di DPRD Bali 2019-2024, di mana dari 55 legislator, hanya 9 orang atau 16,36 persen perempuan. "Ke depan, KPPI Bali berupaya menembus 30 persen keterwakilan perempuan di DPRD Bali," tegas Sari Galung.

"Kami para kader KPPI harus mendorong semakin banyak perempuan berkiprah di dunia politik, sehingga semakin maksimal bisa menempatkan perempuan di parpol dan parlemen. Kami sudah siapkan dan rancang jurus-jurusnya bersama jajaran KPPI Bali dan KPPI Kabupaten/Kota," papar ibu 5 anak dari pernikahannya dengan pengusaha I Nyoman Nirka ini.

Sari Galung juga menegaskan, KPPI Bali akan memperkuat advokasi untuk masalah-masalah gender dan persoalan anak di Bali. "Komitmen kami di KPPI Bali dan kawan-kawan di KPPI Kabupaten/Kota adalah memperkuat kiprah dan aksi nyata untuk perempuan, selain juga melakukan advokasi anak-anak. Perempuan dan anak ini bidang yang memiliki keterkaitan," terang Srikandi Politik yang menempuh pen-didikan formal terakhir di S1 FISIP Universitas Mahendratta Denpasar (tamat tahun 2000) ini. *nat

Komentar