nusabali

Pelatih Yakin Minimal Satu Emas

Tim Selam OBA Pahami Teluk Yos Sudarso

  • www.nusabali.com-pelatih-yakin-minimal-satu-emas

PAPUA, NusaBali
Tiga atlet selam laut nomor orientasi bawah air (OBA), yakni Mohammad Alfian, Dwi Marista Kartika Sari, dan Mohammad Ismail, siap taklukkan teluk Teluk Yos Sudarso, Jayapura, Papua.

Setelah lima hari mencoba atau sejak Rabu (18/9), kini mereka memahami venue kondisi atau arus laut tempat bertanding itu. Pelatih Buniran pun yakin dari tiga atlet tersebut minimal meraih satu medali emas.

"Mereka yang akan turun di nomor 5 Point 'Course dan M Course sudah mulai paham kondisi air di Teluk Yos Sudarso. Sebab begitu tiba di Papua, kami rutin mencoba venue bertanding," kata pelatih Bunarian, Kamis (23/9).

Di Teluk Yos Sudarso, kata Bunarian, kondisi arus bervariasi, antara yang di tengah dan di pinggir ada perbedaan. Perbedaan itu disebabkan di depannya banyak pulau, sehingga mempengaruhi pergeseran arus.

"Yang jelas kondisi laut kalau sudah di atas pukul 13.00 Wita, sudah mulai bergelombang," kata Bunarian, yang juga anggota TNI AL itu.

Kemudian fisibilitas atau tingkat kelayaan, kata Buniran, pada pagi haru masih lumayan bagus. Tetapi, kalau diatas pukul 12.00 Wita kelayakannya mulai berkurang, karena gelombang laut mulai tinggi.

"Yang jelas atlet sudah paham dengan kondisi seperti itu," tegas Bunarian.

Buniran pun yakin dari tiga atlet yang turun di PON minimal meraih satu medali emas. Sebab ketiganya memang berpotensi meraih medali emas. Apalagi turun di nomor yang berbeda.

Sedangkan Ketua Umum Pengprov Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Bali, Mayor Laut (KH) Bagus Partha Wijaya menambahkan, cabor selam OBA sebenarnya bertanding pada 11-14 Oktober. Namun para atlet ingin penyesuaian dengan kondisi di tempat bertanding. Dengan latihan yang sudah dilakukan lima kali, kata Bagus Partha, diketahui fisibilitas pagi sampai pukul 12.00 Wita tinggi ombak 4-5 meter. Kondisi gelombang ini masih bagus.

Sedangkan setelah pukul 12.00 Wita, kata Bagus Partha, sudah mulai tidak bagus karena laut mulai bergelombang. Kondisi arus berputar antara pinggir dan tengah serta berubah-ubah. Hal itu juga karena kondisi geografis yang kepulauan dan posisinya di teluk.

Menurut Bagus Partha, kondisi venue laut secara keseluruhan tergolong sulit dibandingkan Pantai Pasir Putih Situbondo yang selama ini dipakai latihan oleh para atlet Bali.

Selanjutnya, katanya lagi, faktor lain yang berpengaruh saat pertandingan adalah nomor undian untuk mendapatkan urutan bertanding. Dia berharap atlet mendapatkan jadwal di bawah pukul 10 pagi WIT. *dek

Komentar