nusabali

Kini, Isolasi Terpusat Masih Terisi 30 Persen

Kasus Covid-19 di Buleleng Melandai

  • www.nusabali.com-kini-isolasi-terpusat-masih-terisi-30-persen

Penurunan kasus konfirmasi baru agar tak membuat Satgas Penanganan Covid-19 dan masyarakat Buleleng lengah.

SINGARAJA, NusaBali

Trend penularan kasus Covid-19 di Buleleng menurun sejak pekan lalu. Kondisi ini berdampak langsung pada tingkat hunian tempat isolasi terpusat (isoter) yang disiapkan Pemkab setempat.

Data terakhir dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng, pada Jumat (27/8) kemarin, terisi 30 persen dari kapasitas total. Pasien Covid-19 yang menjalani isolasi di tiga isoter di Buleleng sebanyak 213 orang. Mereka yakni 116 orang menghuni isoter Asrama Mahasiswa Undiksha Kampus Jinengdalem, 25 orang di isoter Asrama Siswa SMAN/SMKN Bali Mandara, dan 70 orang lainnya di isoter Asrama Raider 900 Kompi C,  Desa/Kecamatan Kubutambahan, Buleleng. Tiga tempat isoter itu memiliki kapasitas 726 bed (tempat tidur).

Ditemui usia memantau tempat isoter di Asrama Raider 900, Wakil Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng I Nyoman Sutjidra mengatakan, penurunan kasus sangat terasa dengan melihat hunian di isoter. Kalau biasanya saat kasus masih tinggi, pagi-pagi begini pasti banyak yang masuk. Tapi sampai jam 12 begini masih sepi. “Terlihat sekali penurunnya. Yang banyak malah pasien yang keluar isoter karena sudah sembuh,” jelas Wakil Bupati Buleleng ini.

Meski demikian, dia pun berpesan penurunan kasus konfirmasi baru agar tak membuat Satgas Penanganan Covid-19 dan masyarakat Buleleng lengah. “Kita tetap harus waspada. Karena tidak tahu ada lonjakan kasus lagi. Mudah-mudahan kasus di Buleleng terus melandai, seperti harapan kita bersama,” imbuh Wabup yang juga dokter spesialis kandungan ini.

Penurunan hunian di isoter, menurutnya akan dikaji kembali oleh Satgas untuk mengurangi tempat isoter. Namun pengurangan jumlah isoter dari tiga yang sudah disiapkan menjadi dua atau hanya satu tempat, masih melihat perkembangan kasus sepekan ke depan.

Menurut pejabat asal Desa Bontihing, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng ini, pengurangan tempat isoter baru dapat dilakukan Satgas Covid-19 Buleleng, setelah penurunan kasus 50 persen dari sebelumnya.

Sementara itu, perkembangan kasus konfirmasi positif yang dicatatkan Tim Satgas Kabupaten pada Jumat (27/8) kemarin, ada 31 orang. Dari jumlah itu, 13 orang dari Kecamatan Buleleng, 5 orang dari Kecamatan Banjar, 3 orang masing-masing dari Kecamatan Busungbiu dan Sukasada, 2 orang masing-masing dari Kecamatan Sawan, Seririt dan Tejakula, dan seorang dari Kecamatan Gerokgak.

Sedangkan pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh sebanyak 61 orang. Dari jumlah itu, 28 orang dari Kecamatan Buleleng, 14 orang dari Kecamatan Banjar, 6 orang dari Kecamatan Seririt, 4 orang dari Kecamatan Sukasada, 3 orang masing-masing dari Kubutambahan dan Sawan, 2 orang dari Kecamatan Busungbiu dan 1 orang dari Kecamatan Tejakula. Di hari yang sama juga dicatatkan kasus pasien Covid-19 meninggal sebanyak 3 orang. Mereka semua dari Kecamatan Buleleng.

Perkembangan data tersebut membuat jumlah kasus konfirmasi kumulatif di Buleleng sebanyak 9.833 orang. Dari jumlah itu, 8.897 orang sudah dinyatakan sembuh, 458 orang meninggal dunia, dan menyisakan 478 kasus aktif. *k23

Komentar