nusabali

Sehari Tracing Hingga 200 Orang

  • www.nusabali.com-sehari-tracing-hingga-200-orang

DENPASAR, NusaBali
Personil Kodam IX/Udayana perketat tracing (pelacakan) terhadap orang yang pernah kontak erat dengan pasien Covid-19.

Upaya ini untuk menekan laju penyebaran virus yang muncul pertama kali di Wuhan, Cina tersebut. Apalagi virus varian Delta yang menghantam Bali penyebarannya sangat cepat.

Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Maruli Simanjuntak mengatakan penanganan Covid-19 harus dilakukan secara bersama-sama. Dikatakan saat ini Kodam IX/Udayana tengah berupaya membantu pemerintah untuk melakukan isolasi terpusat dan tracing. Dia mengaku mendapat laporan dari jajarannya bahwa personilnya sehari bisa melakukan tracing terhadap 200 orang. Begitu pula pemindahan pasien Isolasi Mandiri (Isoman) ke tempat Isolasi Terpusat (Isoter).

"Kita sepakati bahwa urusan Covid-19 ini harus bekerja sama. Semua unsur harus terlibat dan bekerja sama. Tidak ada yang bisa menyelesaikan masalah ini sendiri. Bukan siapa pencetus dan lebih aktif. Itu soal penilaian saja," ungkap Maruli.

Dia mengaku TNI tanpa suport dari instansi lain juga tidak bisa berbuat banyak. Menurutnya Bali ini sebenarnya punya kultur yang sangat bagus. Tetapi dalam hal penanganan Covid-19 tetap perlu kerja sama. "Pemda, TNI/Polri, Dinas Kesehatan, dan lainnya harus kerja sama. Saling mengisi kekurangan," tuturnya.

Aparat TNI/Polri dengan cepat memindahkan pasien Isoman ke tempat Isoter karena Pemda sudah menyediakan tempat yang representatif. "Kami dari TNI mengambil peran dari instansi lain yang punya keterbatasan," ungkap Maruli.

Dia mengaku saat ini traching betul-betul dikerjakan. Karena Covid-19 varian delta ini penyebaran lebih cepat. "Kalau harap tenaga kesehatan yang lakukan traching tidak akan bisa maksimal. Keterbatasan itu kami bantu. Bahkan para Babinsa dilatih untuk jadi swaber. Meskipun hingga saat ini belum keluar legalitasnya," tuturnya.  

Pangdam mengaku menangani masalah Covid-19 memiliki tantangan tersendiri. Personil di lapangan harus bisa memberi penjelaskan yang baik kepada masyarakat. "Saya dikirimi video oleh anggota saya bagaimana mereka berhadapan dengan masyarakat. Itu harus kita hadapi. Kalau anggota TNI disuruh Isoter sekali perintah langsung jalan," tandasnya. *pol

Komentar