nusabali

Kasus Covid-19 di Bali Turun Drastis, Pasien Meninggal Naik

Kasus Aktif di Bali Masih 10.720 Orang

  • www.nusabali.com-kasus-covid-19-di-bali-turun-drastis-pasien-meninggal-naik

DENPASAR, NusaBali
Kasus harian Covid-19 di Bali mengalami penurunan signifikan, dengan hanya 734 orang terkonfirmasi per 18 Agustus 2021, bersamaan dengan 1.154 pasien berhasil sembuh.

Namun, pada saat bersamaan jumlah pasien meninggal justru melonjak tajam yakni 66 orang, yang merupakan rekor tertinggi sepanjang hampir 1,5 tahun pandemi Covid-19. Ini merupakan hari ketiga secara beruntun kasus harian Covid-19 di Bali di bawah angka 1.000, setelah 16 Agustus 2021 dengan 988 kasus baru dan 17 Agustus 2021 dengan 988 kasus baru. Sebelumnya, Bali sempat selama 21 hari secara beruntun diterjang kasus harian di atas angka 1.000 sejak 26 Juli hingga 15 Agustus 2021 lalu. Dan, jumlah kasus baru kemarin turun drastis sekitar 254 orang dibanding sehari sebelumnya.

Dari 734 kasus baru per Rabu (18/8), 14 orang di antaranya merupakan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN), 159 orang pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN), dan sisanya 563 orang merupakan transmisi lokal. Perlu dicatat, dari 14 PPLN tersebut, 7 orang berada di Kota Denpasar, 2 orang di Kabupaten Gianyar, 2 orang di Buleleng, 1 orang di Badung, 1 orang di Tabanan, dan 1 orang di Bangli. Sedangkan dari 157 orang PPLN, terbanyak berada di Denpasar mencapai 70 orang, disusul di Badung (21 orang), di Gianyar (20 orang), di Karangasem (20 orang), dan di Tabanan (11 orang).

Berdasarkan data terbaru yang dirilis Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, tambahan kasus terbanyak kemarin muncul di Denpasar mencapai 176 kasus baru, disusul Badung (137 kasus baru), Tabanan (91 kasus baru), Bangli (84 kasus baru), Gianyar (75 kasus baru), Buleleng (63 kasus baru), Jembrana (48 kasus baru), Karangasem (44 kasus baru), dan Klungkung (12 kasus baru), selain juga tambahan 4 kasus baru dari luar darerah Bali.

Dengan tambahan 734 kasus baru per Rabu kemarin, maka jumlah kumulatif positif Covid-19 di Bali sejak awal pandemi hingga kini mencapai 98.637 orang. Dari jumlah ini, 724 orang atau 0,73 persen di antaranya merupakan PPLN, 11.793 orang atau 11,96 persen PPDN, dan 86.120 orang atau 87,31 persen merupakan transmisi lokal.

Jumlah kasus terbanyak masih berada di Denpasar mencapai 33.429 kasus, disusul Badung (17.802 kasus), Tabanan (9.815 kasus), Gianyar (9.558 kasus), Buleleng (9.360 kasus), Jembrana (5.145 kasus), Bangli (4.174 kasus), Karangasem (3.440 asus), dan Klungkung (3.404 kasus). Selain itu, juga ada 2.185 kasus dari luar daerah Bali dan 305 kasus dari WNA.

Hingga Rabu kemarin, jumlah kasus aktif (pasien Covid-19 yang masih dirawat di rumah sakit dan tempat karantina serta isolasi mandiri) di Bali mencapai 10.720 orang atau 10,87 persen 11,44 persen dari total 98.637 kasus positif. Ini turun drastis sekitar 0,57 peren dibanding sehari sebelumnya.

Kasus aktif terbanyak saat ini masih berada di Denpasar mencapai 3.722 orang, disusul di Badung (1.895 orang), di Tabanan (1.263 orang), di Gianyar (859 orang), di Buleleng (883 orang), di Karangasem (592 orang), di Bangli (550 orang), di Jembrana (448 orang), dan di Klung-kung (433 orang). Selain itu, ada 75 pasien dari luar daerah Bali yang masih dalam perawatan.

Yang menggembirakan, pada hari yang sama kemarin, di Bali terdapat 1.154 pasien Covid-19 yang berhasil sembuh. Dari 1.154 pasien sembuh itu, terbanyak berada di Denpasar mencapai 682 orang. Ini pula rekor jumlah pasien sembut tertinggi di Denpasar selama hampir 1,5 tahun pandemi Covid-19 sejak Maret 2020.

Sedangkan jumlah pasien sembuh terbanyak kedua kemarin berada di Badung mencapai 121 orang, disusul di Gianyar (100 pasien sembuh), di Jembrana (86 pasien sembuh), di Tabanan (48 pasien sembuh), di Buleleng (42 pasien sembuh), di Klungkung (36 pasien sembuh), di Karangasem (24 pasien sembuh), dan di Bangli (12 pasien sembuh), selain juga dari luar daerah Bali (3 pasien sembuh).

Walhasil, jumlah kumulatif pasien Covid-19 di Bali yang sudah berhasil sembuh kini mencapai 85.046 orang. Tingkat kesembuhan Covid-19 di Bali pun terus merangkak jadi 86,22 persen dari total 98.637 kasus positif atau naik tajam sekitar 0,53 persen dibanding sehari sebelumnya. Hanya saja, ini masih jauh dari rekor angka sembuhan tertinggi hampir 96,00 persen.

Sayangnya, angka kematian pasien Covid-19 di Bali justru mengalami lonjakan manakala kasus harian menurun drastis dan pasien sembuh bertambah banyak. Jumlah kumulatif pasien Covid-19 di Bali yang meninggal dunia hingga saat ini mencapai 2.871 orang atau 2,91 persen dari total 98.637 kasus positif. Ini setelah per Rabu kemarin kembali terdapat 66 pasien meninggal dunia.

Ini merupakan rekor tertinggi jumlah pasien meninggal dalam sehari selama pandemi Covid-19. Rekor tertinggi sebelumnya terjadi 13 Agustus 2021 lalu ketika 51 pasien meninggal bersamaan dengan munculnya 1.910 kasus baru dan 2.124 pasien sembuh. Sedangkan rekor jumlah pasien meninggal berikutnya terjadi 16 dan 17 Agustus 2021, ketika masing-masing ada 58 orang meninggal.

Berdasarkan data yang dirilis Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, dari 66 pasien meninggal per Rabu kemarin terbanyak berada di Denpasar mencapai 21 orang. Disusul kemudian di Badung dengan 14 pasien meninggal, di Tabanan (10 pasien meninggal), di Gianyar (5 pasien meninggal), di Buleleng (5 pasien meninggal), di Jembrana (4 pa-sien meninggal), di Karangasem (4 pasien meninggal), di Bangli (2 pasien meninggal), dan di Klungkung (1 pasien meninggal).

Perlu dicatat, Karangasem menjadi daerah di Bali dengan prosesntase kematian pasien Covid-19 tertinggi, yakni 237 orang atau 6,89 persen dari total 3.440 kasus positif. Ini jauh melampuai angka kematian se-Bali yang mencapai rata-rata hanya 2,91 persen dari total 98.637 kasus positif.

Selama seminggu 8 hari terakhir, tercatat ada 46 pasien Covid-19 di Karangasem yang meninggal. Rincian pasien meninggal itu mulai dari 11 Agustus (4 pasien), 12 Agustus (4 pasien), 13 Agustus (5 pasien), 14 Agustus (8 pasien), 15 Agustus (2 pasien), 16 Agustus (9 pasien), 17 Agustus (terbanyak 10 orang), dan 18 Agustus (4 orang). *nar

Komentar