nusabali

Sempat Cabut Infus di RS, Lalu Gantung Diri di Gudang

  • www.nusabali.com-sempat-cabut-infus-di-rs-lalu-gantung-diri-di-gudang

GIANYAR, NusaBali
Diduga depresi pasca operasi prostat, seorang lansia I Wayan Numadi, 76, nekat gantung diri.

Korban ditemukan tak bernyawa di gudang belakang rumahnya Banjar Wanayu, Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Senin (28/6) sekitar pukul 07.45 Wita.  Informasi dihimpun, mulanya istri korban Ni Nyoman Bunter merasa aneh karena suaminya tidak terlihat dalam rumah. Keberadaan korban ditanyakan kepada cucunya Ni Wayan Erika yang ketika itu sedang sembahyang. Nah, saat pencarian keliling rumah inilah, korban ditemukan gantung diri pada plafon gudang belakang rumah.

Seketika Wayan Erika berteriak minta tolong, kemudian datanglah dua bibinya. Sekeluarga ini langsung menurunkan korban dengan memotong tali yang mengikat di leher korban dan memberitahu tetangga yang kemudian mayat korban di angkat dan ditaruh di tempat tidur kamar korban.

Kapolsek Blahbatuh, AKP Yoga Widyatmoko saat dikonfirmasi mengatakan sudah melakukan olah TKP. Namun atas permintaan keluarga, jasad korban tidak dilanjutkan untuk diotopsi. TKP merupakan sebuah gudang yang berada di Belakang rumah korban yang digunakan tempat untuk menaruh barang- barang. Plafon terbuat dari kayu tempat untuk mengikat tali yang digunakan untuk gantung diri dengan tinggi 170 sentimeter. "Menurut keterangan keluarga, korban tidak ada permasalah apapun. Tapi korban ada menderita sakit kanker prostat yang sudah dioperasi 2 minggu yang lalu di RSUD Sanjiwani Gianyar," jelas AKP Yoga.

Masih menurut keterangan keluarga, lansia ini merasa depresi akibat penyakit yang diderita. Hal tersebut nampak ketika korban sempat ngamuk dan mencabut infus ketika mendapatkan perawatan di rumah sakit. Atas kejadian ini, pihak keluarga tidak mempermasalahkan dan menerima sebagai musibah. "Keluarga tidak akan melakukan autopsi," jelas AKP Yoga.

Disamping itu, hasil pemeriksaan luar tim medis Puskesmas Blahbatuh II juga tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Korban diperkirakan meninggal sekitar 1 jam sebelum ditemukan. Penyebab kematian oleh karena tali yang menjerat leher, menyebabkan asfiksia pernafasan dan henti jantung. "Kesimpulannya ini murni akibat dari gantung diri, mengingat dari hasil riksa dokter tidak diketemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," jelas Kapolsek. *nvi

Komentar