nusabali

10.000 Dosis Vaksin Astrazeneca Tersisa

Satgas Tetapkan Skema Pengalihan Hari Ini

  • www.nusabali.com-10000-dosis-vaksin-astrazeneca-tersisa

SINGARAJA, NusaBali
Sekitar 10.000 dari 50.000 dosis vaksin Astrazeneca yang didapatkan Buleleng tersisa setelah menerapkan vaksinasi pola tuntas di Kecamatan Buleleng.

Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng, Rabu (19/5) hari ini berencana akan menetapkan skema pengalihan vaksin. Sisa vaksin ini pun optimis dapat dihabiskan sesuai dengan target tuntas Satgas Provinsi pada Jumat (21/5) mendatang.

Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng Gede Suyasa saat dihubungi via telepon Selasa (18/5) kemarin menjelaskan, sudah menyusun draf mengitungan kasar sisa vaksin dari vaksinasi 29 desa/kelurahan di Kecamatan Buleleng. Kurang lebih ada 10.000 dosis yang tersisa dan akan segera dialihkan ke daerah lain. “Di Kecamatan Buleleng hitungan sementara sisanya masih banyak sekitar sepuluh ribuan. Nampaknya di Kecamatan Buleleng dari target vaksinasi disasar sudah habis mulai dari 18 tahun ke atas sampai lansia, karena sudah disisir juga dengan mobil keliling,” jelas Suyasa yang juga Sekda Buleleng ini.

Skema pengalihan secara pasti akan diputuskan hari ini Rabu (19/5) oleh Ketua Satgas Putu Agus Suradnyana. Namun dari skema yang sudah disiapkan, kemungkinan sisa vaksin itu akan menyasar pelaku pariwisata di wilayah Buleleng timur. “Pelaku pariwisata di Buleleng timur belum semua dapat, sehingga besok kemungkinan skema pengalihannya dibawa ke Kecamatan Tejakula selain pelaku pariwisata juga desa yang punya kasus aktif selama ini,” imbuh mantan Kepala Bappeda Buleleng ini.

Dengan pengalihan sisa vaksin ke desa-desa jumlah 10.000 dosis itu akan habis dalam wkatu 2-3 hari. Keyakinan Suyasa beralasan karena target vaksinasi di Buleleng yang berjumlah 117 ribu masih menyisakan banyak masyarakat Buleleng dengan total penduduk mencapai 825.000 jiwa.

Terkait vaksin Astranezeca yang didapatkan Provinsi Bali termasuk Buleleng juga dinyatakan aman sepenuhnya. Suyasa mengaku sudah berkoordinasi dengan Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali untuk menanyakan jenis vaksin Astrazeneca yang ditarik oleh BPOM di beberapa daerah Indonesia. “Soal penarikan vaksin Astrazeneca tidak ada jenis itu ke Bali sehingga yang suntikan di Bali dan Buleleng dinyatakan aman,” ungkap birokrat asal Tejakula ini.

Sementara itu perkembangan kasus Covid-19 di Buleleng hingga Selasa (18/5) kemarin ditemukan penambahan kasus positif sebanyak 10 orang. Jumlah tersebut tersebar 4 orang di Kecamatan Buleleng, 3 orang dari Kecamatan Seririt, 1 orang masing-masing dari Kecamatan Kubutambahan, Tejakula dan Sukasada.

Sedangkan Satgas Kabupaten juga mencatatkan 14 orang pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh. Mereka 4 orang diantaranya berasal dari Kecamatan Sukasada, 3 orang Kecamatan Buleleng, 2 orang masing-masing dari Kecamatan Kubutambahan dan Tejakula serta 1 orang masing-masing dari Kecamatan Seririt, Banjar dan Busungbiu. Perkembangan kasus Covid-19 di Buleleng membuat jumlah kasus konfirmasi kumulatif bertambah menjadi 3.870 kasus. Namun, 3.619 orang diantaranya sudah dinyatakan sembuh, 162 orang meninggal dunia dan menyisakan  89 orang pasien positif. *k23

Komentar