nusabali

Kisruh Mereda, Demokrat Bali Siap Konsolidasi

  • www.nusabali.com-kisruh-mereda-demokrat-bali-siap-konsolidasi

Demokrat Bali siap konsolidasi organisasi dengan Musda Provinsi Bali dan muscab kabupaten/kota yang akan digelar akhir tahun 2021.

DENPASAR, NusaBali

Kisruh Demokrat dengan aksi pendongkelan kepemimpinan Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang berakhir dengan ditolaknya kepengurusan Demokrat hasil Kongres Luar Biasa (KLB), mulai mereda. Kondisi ini membuat Partai Demokrat Bali siap gelar konsolidasi organisasi di daerah.

Ketua Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) DPD Demokrat Bali, I Ketut Ridet di Denpasar, Selasa (27/4) mengatakan Demokrat Bali siap konsolidasi organisasi dengan Musda Provinsi Bali yang akan digelar akhir 2021. "Akhir tahun 2021 kita Musda dan Muscab. Konsolidasi organisasi sedang disiapkan," ujar Ridet.

Menurut Ridet, saat ini DPD Demokrat Bali menunggu juklak (petunjuk pelaksanaan) dan juknis (petunjuk teknis) dari DPP Demokrat pimpinan Ketua Umum AHY, untuk pelaksanaan Musda dan Muscab di level kabupaten dan kota. "Juknis dan Juklak sedang disusun. Yang menyusun itu DPP. Kita tunggu DPP Demokrat," ujar politisi asal Desa Songan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli ini.

Ridet menegaskan untuk konsolidasi internal dengan Musda dan Muscab ini di seluruh Indonesia belum digelar. Karena adanya gerakan pendongkelan terhadap kepemimpinan Partai Demokrat yang terjadi di pusat. "Seluruh Indonesia belum ada Musda. Tetapi kami di Bali sudah siap, kapanpun datang juklak dan juknis sudah siap," ujar mantan Calon Wakil Bupati Bangli 2015 ini.

Ketika ditanya konsolidasi yang terlambat menyusul akan dilaksanakan verifikasi parpol peserta pemilu tahun 2024 yang akan dimulai tahapannya tahun 2022 mendatang, Ridet mengatakan tidak masalah. "Ya itu, target akhir tahun ini (2021, red) sudah pasti selesai Musda  dan Muscab," tegas Ridet.

Saat ini kata Ridet, masa Pandemi Covid-19 juga menjadi faktor konsolidasi Musda dan Muscab belum dilaksanakan. "Harusnya awal 2021 kemarin mulai ada konsolidasi Musda dan Muscab, tetapi karena ada persoalan di DPP (gerakan pendongkelan) maka tertunda. Terlebih sekarang masih Pandemi Covid-19, ya menunggu situasi pulih," tegas Ridet. *nat

Komentar