Kandidat Badung Adu Jurus Soal PHR

Sebaliknya, Sudiana menyatakan penegakan hukum harus benar-benar ditunjukkan supaya tidak hanya menjadi wacana saja. ”Harus ada rambu-rambu tegas dengan kebijakan pemerintah yang bersih dan berkeadilan. Soal reklamasi, kami menolaknya. Arah sekarang reklamasi merugikan Badung,” ujar Sudiana.

Dalam debat publik semalam, panelis Putu Wiadnyana menyodorkan pertanyaan soal penyakit yang perlu diantisipasi di Badung. Cabup Sudiana langsung mengungkap kasus yang paling utama dapat penanganan di Badung adalah masalah HIV/Aids. Selain itu, kata Sudiana, penyakit TBC juga jadi ancaman.  “Penyakit TBC, kemudian HIV/Aids, harus ada edukasi tentang penyakit ini,” ujarnya.

Terkait masalah kesehatan, Giri Prasta memberikan solusi pelayanan kesehatan gratis dan pertolongan dokter dengan operasi yang gratis. ”Kalau kami terpilih urusan, kesehatan kami gratiskan. Mulai dari rawat inap sampai operasi, semuanya gratis,” janji Giri Prasta.

Sementara itu, panelis Siska Suzana Darmawan semalam menyodorkan masalah kualitas SDM di Badung, terutama terkait dengan komptensi tenaga kerja. Cabup Giri Prasta dengan gamblang menjawab pertanyaan panelis terkait solusi mengatasi SDM Badung. 

“Kalau kami terpilih, buka pelatihan kerja. Kami akan meningkatkan UMKM dan akses naker di Badung. Kami wajibkan naker Badung harus menjadi tuan di rumahnya sendiri, dengan membangun perguruan tinggi yang gratis,” tegas Giri Prasta.

Sudiana juga tak mau kalah. Dia menyodorkan kesempatan kerja yang luas di Badung. Menurut dia, ancaman naker luar harus ada langkah strategisnya. ”Maindset rakyat Badung harus diubah. Masyarakat Badung harus siapkan diri menjadi naker profesional, dengan program sistem pendidikan formal dan informal. Keterampilan harus memadai,” kata Sudiana.