nusabali

PHRI Karangasem Agendakan Gathering di Taman Ujung

  • www.nusabali.com-phri-karangasem-agendakan-gathering-di-taman-ujung

AMLAPURA, NusaBali
Ketua PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) Karangasem, I Wayan Kariasa, tengah memikirkan teknis menyelenggarakan gathering pariwisata di Objek Wisata Taman Sukasada Ujung, Banjar Ujung Pesisi, Desa Tumbu, Kecamatan Karangasem, Selasa (13/10).

Rencananya menghadirkan 100 peserta, sedangkan ketentuan dari GTPP (Gugus Tugas Percepatan Penanganan) Covid-19 Karangasem maksimal menghadirkan 50 orang. Wayan Kariasa masih berkoordinasi dengan Kementerian Pariwisata dan GTPP Covid-19 Karangasem agar gathering pariwasata bisa terlaksana. Menuruutnya, gathering mesti dilaksanakan untuk menyerap aspirasi pelaku pariwisata. Undangan di antaranya pemilik hotel, restoran, pengelola ODTW (objek daya tarik wisata), ketua kelompok sadar wisata, dan lainnya. Diharapkan muncul masukan, saran, dan juga cara memecahkan masalah yang terjadi selama ini.

Dikatakan, undangan sebanyak 100 orang, namun dari petunjuk dari GTPP Covid-19 Karangasem maksimal 50 orang. Sehingga perlu pikirkan cara mengatur undangan agar tidak melanggar protokol kesehatan. “Makanya saya carikan tempat di Objek Wisata Taman Sukasada Ujung, di areal kebun yang luas dan rindang, kursi diatur dengan jarak yang telah ditentukan, sehingga protokol kesehatan bisa jalan, acara juga terlaksana dengan baik,” kata Wayan Kariasa.

Dijelaskan, gathering bertujuan memperkuat kemitraan antar perusahaan, memperbaiki pola kerjasama agar tercipta manfaat dan kepuasan dalam berusaha. Di samping sebagai tempat tukar pengalaman sambil refreshing, sambil membentuk team work yang solid, dan menambah inovasi. Diskusi nanti terbatas karena semua peserta wajib gunakan masker dan face shield, sehingga tidak leluasa melakukan komunikasi.

Terpisah, Kepala Badan Pengelola Objek Wisata Taman Sukasada Ujung, Ida Made Alit, mengapresiasi gagasan Ketua PHRI Karangasem untuk menggelar gathering bidang pariwisata di Objek Wisata Taman Sukasada Ujung. Sehingga dengan cara itu industri pariwisata di Karangasem akan bangkit kembali. Ida Made Alit mengatakan, pandemi Covid-19 telah mengubah seluruh sendi kehidupan sosial. Walau telah diberlakukan tatanan hidup baru, wisatawan belum bersedia datang. “Dengan adanya gathering pariwisata, setidaknya menunjukkan industri pariwisata di Karangasem tetap eksis,” tegas Ida Made Alit. *k16

Komentar