nusabali

Serapan Anggaran Kemenperin Dapat Apresiasi

  • www.nusabali.com-serapan-anggaran-kemenperin-dapat-apresiasi

JAKARTA, NusaBali
Serapan anggaran Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendapat apresiasi Komisi VI DPR RI.

"Komisi VI DPR RI mengapresiasi Kementerian Perindustrian terkait realisasi penyerapan anggaran tahun 2019 sebesar 93,10 persen. Komisi VI DPR RI mendorong Kementerian Perindustrian meningkatkan kinerjanya agar anggaran pada tahun berikutnya dapat terserap dengan maksimal," ucap Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Gede Sumarjaya Linggih atau Demer saat memimpin Rapat Kerja (Raker) Komisi VI, Kamis (27/8).

Raker  bersama Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia membahas tentang laporan keuangan pemerintah pusat tahun 2019 dan realisasi anggaran tahun 2020 secara fisik dan virtual. Adapun pencapaian 93,10 persen sebesar  Rp  3.368.036.653.338 dari pagu anggaran Rp  3.617.664.738.00 di tahun 2019.

Komisi VI DPR RI juga mengapresiasi Kemenperin terkait anggaran tahun 2020. Dimana per 24 Agustus 2020, Kemenperin telah menyerap anggaran sebesar Rp 989.640.107.000 dari alokasi anggaran sebesar 2.097.140.190.000 atau 47,19 persen. Mereka mendorong Kemenperin untuk meningkatkan capaian realisasi tahun 2020.

Komisi VI DPR RI menyetujui realokasi anggaran Kemenperin tahun anggaran 2020 sebesar Rp 84.448.000.000 yang bersumber dari belanja pegawai yang berpotensi tidak dapat direalisasikan dalam rangka mendukung penguatan industri kecil dan menengah untuk program pemulihan ekonomi nasional.

Dalam kesempatan tersebut Komisi VI DPR RI mendukung pula upaya Kemenperin menindaklanjuti temuan BPK RI terhadap laporan keuangan pemerintah pusat tahun 2019. "Paling lama dalam jangka waktu enam bulan," ucap politisi kawakan dari Fraksi Golkar ini.

Tak ketinggalan, Komisi VI DPR RI mengapresiasi capaian opini wajar tanpa pengecualian (WTP) Kemenperin dari BPK RI. "Capaian WTP ini diraih selama 12 tahun berturut-turut sejak tahun 2008 sampai tahun 2019," papar Demer.  *k22

Komentar