nusabali

Krama Desa Pupuan Gelar Panyepian Lokal

  • www.nusabali.com-krama-desa-pupuan-gelar-panyepian-lokal

Krama Desa Pakraman Pupuan, Kecamatan Pupuan, Tabanan menggelar Nyepi lokal, Minggu (2/10).

Jelang Purnama Kapat


TABANAN, NusaBali
Nyepi khusus bagi krama Desa Pakraman Pupuan di 5 banjar adat ini digelar serangkaian karya agung di Pura Puseh pada Purnama Kapat, Saniscara Pon Pahang, Sabtu (15/10) mendatang. Nyepi lokal ini berlangsung selama 12 jam, pantangannya sama seperti Catur Brata Penyepian Tahun Baru Caka yakni Amati Geni, Amati Lelungan, Amati Lelanguan, dan Amati Karya. Sebelum pelaksanaan Nyepi, pada Tilem katiga, Saniscara Wage Medangsia, Sabtu (1/10) digelar tradisi mabuu-buu di catuspata desa.

Perbekel Desa Pupuan, I Gede Susana saat dikonfirmasi per telepon membenarkan Desa Pakraman Pupuan tengah menggelar Nyepi Desa. Pada saat berlangsungnya Nyepi, krama di 5 banjar adat dilarang bepergian atau keluar rumah. Dalam satu hari itu, krama setempat tidak beraktivitas. Meski ada kesamaan dengan Nyepi Tahun Baru Caka, namun pelaksanaan Nyepi Desa hanya selama 12 jam. Setelah suara kulkul (kentongan) dibunyikan pada petang hari, krama ngelebar (menyelesaikan Nyepi).

Diterangkan, sehari menjelang pelaksanaan Nyepi, krama menggelar tradisi mabuu-buu untuk menetralisir lingkungan dari pengaruh negatif. Saat tradisi mabuu-buu, krama ngiringang patapakan barong Pura Dalem ngider bhuana dan masolah di catuspata desa. Sementara puncak karya agung di Pura Puseh pada Purnamaning Kapat diwarnai tarian sakral yakni Tari Rejang Ayunan. Tarian ini sangat ekstrem karena penari memanjat tambang yang diikatkan pada pohon untuk kemudian diayun-ayunkan.

Terkait pelaksanaan Nyepi di Desa Pakraman Pupuan, maka desa pun lumpuh. Para pedagang tak ada buka warung. Pun Pasar Pupuan kosong karena para pedagang menghormati pelaksanaan Nyepi Desa. “Warung dan Pasar Pupuan tutup karena mereka menghormati pelaksanaan Nyepi,” ungkap warga sekitar, Ketut Adnyana. Dikatakan, setelah kulkul masuara (dibunyikan) pada petang hari, pelaksanaan Nyepi Desa pun berakhir. Sehingga pada malam harinya aktivitas krama normal lagi termasuk menyalakan listrik. * k21

Komentar