nusabali

WhatsApp dan PJI Gembleng Wirausaha Baru

  • www.nusabali.com-whatsapp-dan-pji-gembleng-wirausaha-baru

JAKARTA, NusaBali
Aplikasi WhatsApp (WA) yang setiap hari kita gunakan, bukan hanya  untuk saling berkirim pesan.

Setelah lebih dulu mengeluarkan versi WA Business, belakangan WA Business juga melengkapi diri dengan ‘katalog bisnis’. Sesuai namanya, fitur tersebut  tentu saja  sebagai etalase produk yang memungkinkan konsumen melihat daftar produk maupun jasa yang ditawarkan penjual. Dari katalog tersebut, konsumen tak hanya bisa melihat foto produk atau jasa, namun juga keterangan produk termasuk detail produk hingga harga produk.

WA Business dan fitur-fiturnya yang membantu para pelaku usaha itu pun menarik perhatian Prestasi Junior Indonesia (PJI).  Anggota organisasi non-profit terbesar di dunia, JA Worldwide, yang memberi perhatian pada generasi muda, terkait pekerjaan dan kewirausahaan ini, bekerjasama dengan WA untuk melahirkan wisausaha-wirausaha muda Indonesia. “Kita semua tahu bahwa beberapa wilayah di Indonesia masih kurang memiliki akses konektivitas,” kata Robert Gardiner, Co-Founder dan Penasehat Akademik PJI, Selasa (7/7).

“Namun, WhatsApp menyediakan teknologi untuk berkomunikasi dengan mudah dan dapat dipakai oleh siapapun di Indonesia. Bahkan, jika siswa kami tidak memiliki ponsel pintar yang canggih atau koneksi yang stabil sekalipun, mereka masih dapat menggunakan WhatsApp untuk memulai dan mengelola bisnis mereka,” ujar Robert Gardiner.

Kerjasama WA  dan PJI diwujudkan dengan  meluncurkan program pelatihan bisnis digital.  

Program pelatihan WhatsApp Business berjalan selama 6 bulan dan dapat diakses secara daring untuk siswa-siswi usia SMA dari Prestasi Junior Indonesiadi 12 kota di Indonesia. Pada akhir program, siswa-siswi dapat membuat akun WhatsApp Business mereka sendiri dan menikmati fitur seperti berbagi katalog, info lokasi toko, tautan yang terhubung langsung ke laman media sosial, dan fitur enkripsi end-to-end milik WhatsApp yang memastikan pengalaman berbisnis yang aman dan mudah.

PJI sendiri telah berkontribusi bagi siswa di Indonesia. Data pada tahun 2019 tercatat 92 ribu siswa di 24 wilayah di Indonesia melalui kemitraan inovatif antara komunitas bisnis, pengajar dan relawan. Salah satu pengusaha yang ikut berbagi cerita kesuksesannya saat webinar ‘Youngpreneurs Talk: Menumbuhkan Perekonomian Digital Indonesia Melalui Pemberdayaan Pengusaha Muda’ pada Selasa (7/7), adalah Adi Wahyu Prasetya. Pemuda dari Palu, Sulawesi Tengah ini, membantu ibunya dalam mengelola bisnis bawang goreng milik keluarga yang bernama Hj. Mbok Sri yang sudah berjalan 40 tahun. Adi memperkenalkan aplikasi WhatsApp Business kepada keluarganya tahun 2018. Sejak itu, hasil penjualan mereka meningkat secara signifikan dan kini pelanggan mereka datang dari seluruh Indonesia, tersebar ribuan kilometer jauhnya. “Paling jauh dari Aceh dan Jayapura,” kata pemuda 19 tahun ini.

Kemitraan yang unik antara WA dan PJI ini adalah bagian dari kampanye ‘BaWA Usaha Aja!’. “Keterampilan digital yang mumpuni itu perlu dimiliki pengusaha muda masa kini. Apalagi di dunia yang serba cepat ini,” kata Direktur Kebijakan Publik WhatsApp APAC, Clair Deevy. “Kami senang dapat bermitra dengan Prestasi Junior Indonesia dalam usaha mendidik generasi muda Indonesia untuk menggunakan kreativitas mereka dan memiliki keterampilan kewirausahaan untuk untuk mendorong laju perkembangan perekonomian digital Indonesia.”

Sementara itu Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, Wikan Sakarinto, dalam webinar mengatakan bahwa program pendidikan kewirausahaan ini akan mendorong tercipta dan meningkatnya populasi pengusaha muda yang ‘melek’ digital, calon-calon motor dan agen perubahan besar di masyarakat.  “Program ini adalah investasi cerdas untuk melahirkan generasi pengusaha muda Merah-Putih Tangguh. Merekalah yang kelak menyumbangkan partisipasi signifikan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital Indonesia,” tegas Wikan. *

Komentar