nusabali

UMKM Dorong Physical Distancing Lebih Tegas

  • www.nusabali.com-umkm-dorong-physical-distancing-lebih-tegas

DENPASAR, NusaBali
Pandemi Covid-19 yang menyebabkan pariwisata dan ekonomi Bali terpuruk, membuat kalangan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) ataupun Usaha Kecil Menengah (UKM) prihatin. Mereka melakukan berbagai upaya untuk bertahan.

Ada tetap berproduksi semampunya. Namun ada juga yang beralih ke bidang lain, untuk menopang ekonomi keluarga. “Untuk sementara kami  beralih membuat masker,” ujar Ni Luh Gede Meiyana alias Jeni Mega, seorang pelaku UMKM dari Kesiman, Denpasar.


Sebelumnya Jeni Mega, memproduksi  alas kaki berupa sandal, sepatu  dan aksesoris lainnya. Namun karena pandemi Corona, Jeni Mega terpaksa berhenti sementara memproduksi beragam jenis alas kaki tersebut. “Karena ekonomi semua terpuruk akibat corona,” ujar pelaku UMKM/UKM binaan Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilah Wilayah Denpasar ini.

Karena itulah Jeni Mega dan keluarganya sementara beralih kebidang lain. Salah satunya membuat masker dan akan dilanjutkan menekuni  usaha kuliner. “Kita harus tetap berusaha sebisa mungkin, sambil menunggu pandemi Covid-19 berlalu,” ucapnya.

Untuk mengharapkan bantuan dari Pemerintah, kata Jeni Mega, rasanya juga sulit saat ini. Hal itu, menurut Jeni Mega, pemerintah sendiri juga sedang berat. “Makanya lakukan apa yang bisa dilakukan untuk bertahan,” harapnya.

Harapannya memang  agar pandemi Covid-19 segera berlalu. Karena hanya dengan  tertanganinya pandemi ini, Jeni Mega yakin kondisi pariwisata dan ekonomi Bali akan pulih. Termasuk yang bergerak di sektor UMKM/UKM  seperti dirinya. Alasan itu pula mengapa Jeni Mega menyayangkan terhadap mereka yang tidak disiplin dalam pelaksanaan physical distancing. “Ngeri kalau tak disiplin, padahal kita ingin Covid-19 segera selesai,” ucapnya.

Terpisah I Ketut Jaya Sugita, seorang pelaku UMKM/UKM kerajinan tas kulit, dompet dan jenis lainnya menyatakan tetap berproduksi untuk membuat stok. Hanya saja produksi dibuat sampai dengan modal secukupnya  masih ada. “Kebetulan ada sedikit modal untuk kegiatan lain sejatinya. Namun karena pandemi Covid-19, rencana lain ditunda, kita gunakan untuk memproduksi,” ucap Jaya Sugita.

Produksi tetap dilakukan, juga untuk mempertahankan karyawan atau tenaga yang sudah mumpuni. “Agar  tetap  punya pekerjaan,” ujar Jaya Sugita. Terutama karyawan yang sudah  mumpuni. Karena menurutnya untuk mendapat tenaga yang mumpuni tidak gampang.

Karena itulah Jaya Sugita berharap pandemi Corona segera berakhir. Harapannya pelaksanaan pelaksanaan physical distancing, dilaksanakan dengan tegas dan disiplin. “Akan mubazir ada bantuan (stimulus) seandainya pandemi masih menggejala,”  kata Jaya Sugita. Pengawasan yang ketat dari pemerintah, tegas Jaya Sugita penting untuk menjaga kedisiplinan penanggulangan Covid -19 ini. *k17

Komentar