nusabali

11 Warga Serongga Isolasi Mandiri

LPD Serongga Sumbang Ribuan Paket Sembako

  • www.nusabali.com-11-warga-serongga-isolasi-mandiri

GIANYAR, NusaBali
11 warga (dua pekarangan) di Banjar Serongga Kaja, Desa Serongga, Kecamatan Gianyar, Gianyar, menjalani isolasi mandiri 14 hari, sejak Jumat (17/4).

Langkah ini menyusul salah seorang anggota keluarga dari 11 warga ini positif tertular Covid-19 atau Corona. Warga dimaksud adalah PMI (pekerja migran Indonesia) di Dubai.

Kepada NusaBali di Kantor Desa Serongga, Selasa (21/4), Perbekel Serongga I Nyoman Gde Triyasa SH mengatakan, pengawasan dan penyediaan logistik selama isolasi mandiri 11 warga itu, menjadi tanggungan Pemerintah Desa Serongga. Kata dia, salah seorang warganya yang datang dari Dubai, Rabu (8/4) itu, sempat langsung pulang ke Desa Serongga. Saat itu belum ada protokol kesehatan berupa test kesehatan untuk PMI. Yang bersangkutan telah membawa surat keterangan sehat dari luar negeri. Namun, setelah dilakukan test swab untuk PMI, Jumat (17/4), yang bersangkutan positif Corona. Sejak itu menjalani perawatan di RS Bali Mandala, Sanur, Denpasar. ‘’11 warga kami yang isolasi mandiri ini sudah ditest. Syukur hasilnya negatif. Namun untuk memastikan, 11 warga ini akan ditest lagi pada 1 Mei 2020,’’ jelasnya.

Perbekel Triyasa menambahkan, di Desa Serongga ada 32 PMI, 17 di antaranya (termasuk PMI positif Corona,Red) sudah pulang ke Bali. Namun 16 orang dari 17 PMI ini pulangnya jauh-jauh hari sebelum musim Corona. Sisanya, 15 PMI masih di luar negeri. ‘’Kami belum menerima informasi tentang rencana kepulangan 15 PMI ini. Semoga mereka selalu dalam kondisi sehat,’’ ujarnya.

Bendesa Adat Serongga AA Gde Putra mengakui pihaknya bersama Desa (Dinas) Serongga telah sepakat mencegah penularan wabah Covid-19. Antara dengan  pembatasan buka warung yakni pukul 07.00 - 20.00 Wita. Jika ada warung buka sebelum dan susudah jam itu, maka pecalang akan menegur. Desa adat dan dinas juga telah membagikan masker 300 buah tahap I dan 5.005 masker tahap II kepada krama. Masker ini dibuat oleh penjahit di Desa Serongga, harga Rp 4.000 per masker.

Terkait itu, LPD Desa Adat Serongga mengucurkan bantuan paket sembako merata kepada 1.021 KK Desa Adat Serongga, Selasa (21/4). KK ini terdiri dari Banjar Serongga Kaja 224 KK, Serongga Tengah 222 KK, Serongga Klod 358 KK, dan Cebang 217 KK. Paket sembako berisi 10 kg beras, 10 telur, dan 1 liter minyak.

Ketua LPD Desa Adat Serongga I Ketut Astawa Suyasa mengatakan, pihaknya terpanggil untuk terlibat nyata dalam penanganan dampak wabah Covid-19, dengan menyiapkan sembako kepada seluruh KK adat. Sumbangan bernilai Rp 140 juta dari kas LPD. ‘’Kami sebar langsung sembako ini kepada semua KK, termasuk  77 KK kurang mampu yang telah menerima bantuan yang sama dari Pemkab Gianyar, beberapa waktu lalu,’’ jelas Ketua LPD sejak 1991 yang juga anggota Fraksi Gerindra DPRD Gianyar ini. *lsa,nvi

Komentar