Ribuan Nasabah FIF di Bali Ajukan Relaksasi
Nasabah terdampak Covid-19 mengajukan relaksasi, di sisi lain perusahaan leasing seperti FIF menyerahkan paket sembako untuk mengurangi beban warga dalam kondisi ekonomi terpuruk.
DENPASAR, NusaBali
Sejak program relaksasi untuk leasing diterbitkan sepekan silam, ratusan nasabah terus mengantre di berbagai kantor leasing atau pembiayaan, khususnya kendaraan bermotor di Bali. Salah satu kantor leasing yang diserbu adalah FIF Kantor Cabang Kuta. “Ya, memang kami menindaklanjuti arahan pemerintah untuk memberikan relaksasi bagi nasabah kami,” ujar Kepala Cabang FIF Kuta Agus Wardana, Sabtu (11/4).
Diakui Agus bahwa ekonomi Bali mendapat pukulan hebat dari wabah Covid-19. Krama Bali yang mengandalkan sektor pariwisata pun terpuruk dan mengalami masalah dalam pemenuhan angsuran kendaraan bermotornya. “Dari 27.000 nasabah, sebanyak 1.300an sudah mengajukan relaksasi,” ungkap Agus.
FIF yang selama ini mendukung penjualan sepeda motor Honda hingga perangkat elektronik, handphone hingga furniture ini menyatakan bahwa relaksasi memang diberikan agar nasabah tak mengalami angsuran yang berat. Restrukturisasi pun disiapkan bagi nasabah terdampak Covid-19 dengan menurunkan angsuran dan menambah tenor kredit yang disetujui sebelumnya.
Menyikapi kondisi ini pula, pada Sabtu (11/4) lalu, dilakukan penyerahan bantuan paket sembako kepada warga yang terdampak Covid-19. Bantuan seluruhnya yang diserahkan FIF Cabang Kuta sebanyak 250 paket sembako yang selanjutnya akan didistribusikan kepada warga. “Kami di Cabang Kuta ada lima pos. Jadi paket itu diserahkan ke lima pos tersebut untuk selanjutnya dibagikan kepada warga,” ujar Agus Wardana saat penyerahan paket sembako di Banjar Abianbase Kuta.
Di banjar yang berseberangan dengan kantor FIF Kuta itu disiapkan 80 paket sembako berisi berupa beras, minyak goreng, susu, mi instan, kopi, teh, biskuit, gula pasir dan sarden.
“Kami berharap ada lembaga lain mengikuti jejak ini, sebab masih banyak warga yang memerlukan bantuan,” jelas Kepala Lingkungan Abianbase IGM Sukada.
Diakui IGM Sukada bahwa mayoritas warganya bekerja di sektor pariwisata, termasuk sopir dan pekerja informal di Pantai Kuta, sehingga wabah Covid-19 diakui sebagai pukulan bagi warga Abianbase.
Bantuan paket sembako FIF sendiri adalah program nasional untuk seluruh Indonesia sebanyak 75.510 paket sembako. Bali sendiri ada tujuh cabang dimana masing-masing cabang akan mendistribusikan bantuan 250 paket. *mao
Sejak program relaksasi untuk leasing diterbitkan sepekan silam, ratusan nasabah terus mengantre di berbagai kantor leasing atau pembiayaan, khususnya kendaraan bermotor di Bali. Salah satu kantor leasing yang diserbu adalah FIF Kantor Cabang Kuta. “Ya, memang kami menindaklanjuti arahan pemerintah untuk memberikan relaksasi bagi nasabah kami,” ujar Kepala Cabang FIF Kuta Agus Wardana, Sabtu (11/4).
Diakui Agus bahwa ekonomi Bali mendapat pukulan hebat dari wabah Covid-19. Krama Bali yang mengandalkan sektor pariwisata pun terpuruk dan mengalami masalah dalam pemenuhan angsuran kendaraan bermotornya. “Dari 27.000 nasabah, sebanyak 1.300an sudah mengajukan relaksasi,” ungkap Agus.
FIF yang selama ini mendukung penjualan sepeda motor Honda hingga perangkat elektronik, handphone hingga furniture ini menyatakan bahwa relaksasi memang diberikan agar nasabah tak mengalami angsuran yang berat. Restrukturisasi pun disiapkan bagi nasabah terdampak Covid-19 dengan menurunkan angsuran dan menambah tenor kredit yang disetujui sebelumnya.
Menyikapi kondisi ini pula, pada Sabtu (11/4) lalu, dilakukan penyerahan bantuan paket sembako kepada warga yang terdampak Covid-19. Bantuan seluruhnya yang diserahkan FIF Cabang Kuta sebanyak 250 paket sembako yang selanjutnya akan didistribusikan kepada warga. “Kami di Cabang Kuta ada lima pos. Jadi paket itu diserahkan ke lima pos tersebut untuk selanjutnya dibagikan kepada warga,” ujar Agus Wardana saat penyerahan paket sembako di Banjar Abianbase Kuta.
Di banjar yang berseberangan dengan kantor FIF Kuta itu disiapkan 80 paket sembako berisi berupa beras, minyak goreng, susu, mi instan, kopi, teh, biskuit, gula pasir dan sarden.
“Kami berharap ada lembaga lain mengikuti jejak ini, sebab masih banyak warga yang memerlukan bantuan,” jelas Kepala Lingkungan Abianbase IGM Sukada.
Diakui IGM Sukada bahwa mayoritas warganya bekerja di sektor pariwisata, termasuk sopir dan pekerja informal di Pantai Kuta, sehingga wabah Covid-19 diakui sebagai pukulan bagi warga Abianbase.
Bantuan paket sembako FIF sendiri adalah program nasional untuk seluruh Indonesia sebanyak 75.510 paket sembako. Bali sendiri ada tujuh cabang dimana masing-masing cabang akan mendistribusikan bantuan 250 paket. *mao
Komentar