nusabali

Kasus DBD di Badung Meningkat, Diskes Imbau Masyarakat Waspada

  • www.nusabali.com-kasus-dbd-di-badung-meningkat-diskes-imbau-masyarakat-waspada

MANGUPURA, NusaBali
Tak hanya virus Corona atau Covid-19 yang perlu diwaspadai. Pasalnya, kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Badung juga merebak.

Data dari Dinas Kesehatan (Diskes) Badung, kasus DBD hingga 12 Maret 2020 sudah mencapai 346 kasus, naik ketimbang triwulan pertama tahun 2019 sebanyak 300 kasus. Kepala Diskes Badung dr I Nyoman Gunarta, mengatakan kasus DBD di Badung perlu diwaspadai. Pasalnya, sampai 12 Maret 2020 ini sudah ada 346 kasus. Bahkan, sudah ada satu orang yang dilaporkan meninggal. “Kami menerima laporan, satu orang korban berasal dari Kecamatan Mengwi,” ungkapnya, Senin (16/3).

Dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019, terjadi peningkatan cukup signifikan. “Sampai tanggal 12 Maret 2020 saja sudah 346 kasus. Sementara tahun 2019 lalu periode Januari-Maret hanya 300 kasus dengan dua kasus meninggal,” tutur dr Gunarta.

Mengantisipasi wabah DBD, birokrat asal Desa Sibang Gede, Kecamatan Abiansemal, ini mengimbau masyarakat untuk waspada. Masyarakat juga diminta supaya menjaga kebersihan lingkungan agar nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus dengue penyebab penyakit demam berdarah tidak bisa berkembang biak.

Pihaknya juga menggalakkan juru pemantau jentik (jumantik) untuk melakukan fogging di masing-masing desa. “Fogging terfokus juga kami lakukan, misalnya ada positif dilaporkan ke kami, dalam waktu 24 jam kami sudah melakukan penyemprotan terfokus pada radius 100 meter dari kasus yang positif,” ungkap dr Gunarta.

Tak kalah pentingnya, dalam upaya pencegahan dan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) masyarakat juga diminta melakukan 3M yakni menutup, mengurus, dan mengubur barang-barang yang dapat menyebabkan genangan air. Plus diminta juga melakukan penaburan bubuk larvasida pada tempat penampungan air; menggunakan obat nyamuk; menggunakan kelambu saat tidur; memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk; menanam tanaman yang tidak disuaki nyamuk, mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah; serta hindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah. “Jadi istilahnya 3M plus. Ini penting dilakukan oleh masyarakat untuk mencegah wabah DBD di Kabupaten Badung,” pesan dr Gunarta. *asa

Komentar