nusabali

Geredeg Mulai Galang Dukungan

Berebut Kursi Ketua DPD I Golkar Bali

  • www.nusabali.com-geredeg-mulai-galang-dukungan

Kader senior I Wayan Geredeg mulai gerilya dukungan untuk maju tarung berebut kursi Ketua DPD I Golkar Bali dalam Musyawarah Daerah (Musda) Golkar Bali, yang diagendakan awal Maret 2020 mendatang.

DENPASAR, NusaBali

Mantan Ketua DPD II Golkar Karangasem dan Bupati Karangasem dua kali periode (2005-2010, 2010-2015) ini menggalang dukungan para pemegang hak suara di Musda.

Salah satu yang dilobi Wayan Geredeg asalah tokoh Sentra Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) Provinsi Bali, Anak Agung Ngurah Rai Wiranata. SOKSI merupakan organisasi sayap Partai Golkar yang termasuk dalam salah satu dari tiga Kelompok Induk Organisasi (Kino) Pendiri Partai Golkar, selain Kosgoro dan MKGR.

"Pak Rai Wiranata sudah didatangi tim sukses Wayan Geredeg. Beliau diajak komunikasi untuk mendukung Wayan Geredeg," ujar salah satu kaderr SOKSI Bali kepada NusaBali, Minggu (9/2).

Pendekatan Timses Wayan Geredeg ke AA Ngurah Rai Wiranata ini terbilang mengejutkan. Pasalnya, kalau mau merebut 1 suara milik SOKSI, seharusnya Wayan Geredeg mendekati Ketua Dewan Pimpinan Daerah (Depidar) SOKSI Bali, AA Bagus Adhi Mahendra alias Gus Adhi.

Menurut sumber tadi, ada dualisme kepengurusan SOKSI Bali. Gus Adhi adalah Ketua Depidar SOKSI Bali versi Ade Komarudin. Sedangkan satunya lagi adalah Made Dauh Wijana, Ketua Depidar SOKSI Bali versi versi Ali Wongso.

Selain mendekati tokoh SOKSI Bali, Wayan Geredeg juga disebut-sebut galang dukungan para Ketua DPD II Golkar Kabupaten/Kota se-Bali, melalui beberapa elite yang sebelumnya sempat mendukung dirinya saat Musda Golkar Bali di Sanur, Denpasar Selatan, Desember 2015 silam.

Sekadar dicatat, pemegang hak suara dari DPD II Golkar yang mendukung Geredeg dalam Musda Golkar 2015, antara lain, Plt Ketua DPD II Golkar Tabanan I Nyoman Wirya, Ketua DPD II Golkar Gianyar Made Dauh Wijana, Ketua DPD II Golkar Buleleng (waktu itu) Nyoman Sugawa Korry---yang kini Sekretaris DPD I Golkar Bali. Namun, pada akhirnya Geredeg disingkirkan incumbent Ketut Sudikerta dalam perebutan kursi Ketua DPD I Golkar Bali kala itu.

Saat ini, 9 Ketua DPD II Golkar Kabupaten /Kota se-Bali dalam posisi belum menentukan dukungan untuk Musda Golkar Bali 2020. Pasalnya, situasi sudah berubah. Mereka rata-rata masih di bawah kendali I Gede Sumarjaya Linggih, Plt Ketua DPD I Golkar Bali yang juga berencana maju tarung ke Musda nanti.

Sesuai ketentuan, pemegang hal suara di Musda Golkar adalah DPD I Golkar Bali (1 suara), Dewan Pertimbangan Partai Golkar Bali (1 suara), 9 DPD II Golkar Kabupaten/Kota se-Bali (9 suara), Kesatuan Perempuan Partai Golkar/KPPG Bali (1) suara, Angkatan Muda Partai Golkar/AMPG Bali (1 suara), serta SOKSI-MKGR- Kosgoro (1 suara).

Sementara itu, tokoh SOKSI Bali AA Ngurah Rai Wiranata membantah dirinya didatangi oleh Timses Geredeg. Tetapi, kata Rai Wiranata, dirinya sempat ditelepon. "Saya ditelepon oleh salah satu kader Golkar yang duduk di kepengurusan DPD I Golkar Bali. Saya diitelepon dan dipancing-pancing. Dari nada bicaranya, dia sepertinya mendukung Wayan Geredeg," ungkap Rai Wiranata saat dikonfirmasi NusaBali, Minggu kemarin.

Rai Wiranata mengatakan tidak mau berurusan dan turut campur dengan Musda Golkar Bali. "Dikira saya akan mendukung salah satu kandidat. Saya katakan terus terang, saya tidak dukung siapa-siapa. Apalagi, diminta mendukung Geredeg, tak ada sedikit pun niat dukung mendukung," tegas tokoh Golkar asal Puri Kesiman, Denpasar Timur yang dikenal berseberangan dengan Plt Ketua DPD I Golkar Bali Gede Sumarjaya Linggih alias Demer ini.

Di sisi lain, Geredeg juga membantah kerahkan Timses untuk mendekati tokoh SOSI Bali dan para pemegang hak suara di Musda Golkar Bali nanti. "Ah, belum ada komunikasi apa pun. Baru lihat situasi aja. Musda Golkar Bali juga belum jelas kapan dilaksanakan," dalih Geredeg menjawab NusaBali, Minggu kemarin.

Geredeg menegaskan, dirinya belum ada mengantongi dukungan dari para Ketua DPD II Golkar Kabupaten/Kota dan para pemegang hak suara lainnya. "Maju atau tidak ke Musda Golkar, juga belum saya putuskan. Ya, masih mikir dulu," kilah Geredeg.

Dalam Musda Golkar yang rencananya dihelat sebelum 5 Maret 2020 nanti, ada tiga kader senior diprediksi akan bersaing memperebutkan kursi Ketua DPD I Golkar Bali: Gede Sumarjaya Linggih alias Demer, Nyoman Sugawa Korry, dan Wayan Geredeg.

Demer adalah politisi asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng yang sudah empat kali periode duduk di Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali. Saat ini, Demer menjadi fungsionaris DPP Golkar merangkap Plt Ketua DPD I Golkar Bali. Demer sebelumnya ditunjuk DPP Golkar menjadi Plt Ketua DPD I Golkar Bali, Desember 2018 lalu, menggantikan I Ketut Sudikerta yang dicopot dari jabatannya karena tersandung kasus penipuan jual beli tanah Rp 150 miliar.

Sedangkan Nyoman Sugawa Korry adalah politisi senior asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng, yang kini menjabat Sekretaris DPD I Golkar Bali. Selain itu, Sugawa Korry yang notabene mantan Ketua DPD II Golkar Buleleng juga menjabat Wakil Ketua DPRD Bali dari Fraksi Golkar.

Sebaliknya, Wayan Geredeg adalah politisi senior asal Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem, Karangasem yang sempat sukses mendandani partainya saat menjabat Ketua DPD II Golkar Karangasem. Wayan Geredeg pula yang sukses merebut kekuasaan PDIP di DPRD Karangasem saat Pileg 2014 lalu. Selain itu, Wayan Geredeg (yang merupakan ayah dari anggota Fraksi Golkar DPRD Bali Dapil Karanga-sem, Ni Putu Yuli Artini) juga sempat dua periode menjabat Bupati Karangasem (2005-2010, 2010-2015). *nat

Komentar